Anak Muda, Ayo Berwirausaha!
Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels
|
Oleh: Intan Nurcahyani*
Tak terasa sudah hampir 1 tahun para pelajar, mahasiswa, dan para pekerja melakukan aktivitas dari rumah dikarenakan pandemi covid-19 yang melanda dunia ini. Pandemi covid-19 berdampak pada beberapa hal diantaranya:
Pertama, banyaknya pegawai yang di rumahkan. Akibat adanya virus ini, pemerintah memutuskan untuk semua kegiatan dilakukan di rumah termasuk sekolah dan bekerja, dan akibat itu banyak perusahan yang melakukan pengurangan pegawai dikarenakan keuangan perusahaan yang tidak stabil pada pandemi ini, selain itu perusahaan melakukan pengurangan pegawai dikarenakan banyak kegiatan kantor yang tidak stabil membuat tidak dibutuhkan banyak karyawan, selain itu ada juga perusahaan yang mengurangi gaji para karyawannya, namun hal ini berdampak besar bagi perekonomian masyarakat.
Kedua, tingkat kejahatan yang meningkat. Banyaknya PHK dan pengurangan gaji membuat masyarakat resah dan kebingungan mengenai biaya hidup yang semakin tinggi akibat pandemi, hal ini menyebabkan masyarakat terpancing untuk melakukan apapun demi mendapatkan uang untuk biaya hidup, dan ini menyebabkam tingginya tingkat kejahatan seperti begal, jambret, rampok, maling, penipuan dan lain sebagainya
Ketiga, tingkat perceraian meningkat. hampir semua kasus perceraian disebabkan karena faktor ekonomi dan kekerasan rumah tangga tetap kekerasan rumah tanggavjuga disebabkan karenabfinancial
Selain dampak di atas, covid-19 ini juga memiliki dampak lainnya salah satunya dampak psikologis salah satunya adalah stress. Stres menjadi salah satu dampak dari pandemi covid 19 ini, karena adanya pemberhentian kerja secara massal dari berbagai perusahaan. selain stres karena stres karena phk massal, stres finansial tidak ada pemasukan. dalam hal ini jelas sangat berdampak buruk dalam keberlangsungan hidup suatu individu. Oleh karena itu dimasa pandemi seperti ini lebih baik kita mulai berwirausaha.
Dalam masa pandemi seperti ini kita pasti membutuhkan bahan pangan untuk dikonsumsi, dan butuh uang juga untuk membeli bahan pangan tersebut. Jadi sebaiknya kita mulai berimprovisasi untuk memulai berwirausaha
Karena banyaknya dampak buruk bagi masyarakat akibat adanya pandemi ini terutama dalam sektor finansial, hal ini membuat banyak pemuda yang memutar otak mereka bagaimana caranya agar mendapat uang tambahan untuk keperluan mereka seperti jajan, keperluan membeli peralatan kuliah atau untuk kebutuhan yang lainnya.
Namun dibalik banyaknya masyarakat yang terkena dampak finansial, terdapat pula dampak lain terutama bagi orang-orang yang financialnya, mereka mengalami kebosanan dirumah, karena tidak bisa melakukan kegiatan kegiatan di luar rumah, sehinggal mereka mencari kegiatan lain seperti menyalurkan hobi mereka atau mengisi waktu luang mereka dengan bercocok tanam dirumah.
Hal ini juga memaksa kaum muda untuk membuka bisnis, dikarenakan pada masa seperti ini sangatlah sulit untuk mendapatkan pekerjaan sampingan untuk mendapatan uang tambahan, sehinggal memaksa kaum muda untuk membangun bisnis sendiri agar mereka mendapatkan uang tambahan untuk keperluan sehari hari
Menurut pendapat saya, saat ini kaum muda sedang di uji kreativitas dan inovasinya dalam membangun usaha, dan menurut saya saat ini banyak kaum muda yang sangat kreatif dan inovatif dalam mendirikan bisnis sebagai contoh banyak teman teman dekat saya yang bersama sama membangun bisnis kecil kecilan tanpa modal, bisnis teman teman saya ini berdiribsecara individu namun dilakukan secara bersama, mereka membangun bisnis berdagang secara online (via facebook, tokopedia, shopee, bukalapak, whatsapp, dan masih banyak media lain yang mereka gunakan)
Mereka termotivasi untuk mendirikan usaha bisnis tanaman hias dikarenakan banyaknya masyarakat yang butuh kegiatan untuk mengisi waktu luang mereka agar tidak bosan dirumah saja. Menurut survey yang saya lakukan kepada beberapa petani dan seller pada masa pandemi seperti ini pendapatan mereka cukup meningkat, namun pada masa awal pandemi pendapatan menurun cukup drastis, tetapi saat sekitar 3-4 bulan setelahnya pendapatan mereka naik cukup tinggi karena banyaknya orang orang yang bingung bagaimana caranya mengisi waktu luang mereka dan sampai saat ini pun pendapatan mereka terus naik
Selain naiknya permintaan, menurut petani anggrek dikarenakan masa pandemi seperti ini semakin banyak pemuda dari mulai anak SMA dan para pemuda lainnya yang mendatangi para petani anggrek karena ingin menjadi reseller untuk berbisnis online. Karena naiknya permintaan dan makin banyaknya variasi tanaman hias, saat ini harga tanaman hias pun ikut melonjak naik, bahkan ada yang sampai ratusan juta rupiah, keuntungan dari berjualan online pun sangat cukup untuk membiayai kebutuhan mereka, bahkan bisa digunakan pula untuk menbantu keluarga mereka.
Hal yang terpenting adalah dengan menjadi reseller yang berbisnis dengan berjualan online, para reseller tidak perlu membutuhkan modal, karena jika transaksi melaakui facebook, itu tidak memerlukan modal karena pembeli akan transfer uang terlebih dahulu lalu barang baru dikirim itu membuat para reseller tidak perlu modal untuk memulai bisnis tersebut, selain itu menurut survey yang saya lakukan hampir semua reseller juga bernegosiasi dengan para petani agar mengamnil barang terlebih dahulu baru nanti membayarkannya pada petani, jika uang nya sudah dikirim oleh pembeli
Dibalik banyaknya dampak negatif yang disebabkan oleh pandemi covid-19 ini tetapi pandemi ini juga memiliki dampak positif juga bagi kaum muda dan bagi orang orang yang tidak memiliki pekerjaan, karena mereka bisa berfikir bagaimana caranya mendapatkan uang, jadi mereka terpaksa melakukan bisnis dan secara tidak langsung hal ini juga mengasah memunculkan sifat wirausaha seseorang dan hal ini sangat baik karena semakin banyak orang yang berwirausaha berarti akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang tersedia.
Kesimpulannya, pandemi ini memang memiliki berbagai macam dampak negatif yang merugikan banyak masyarakat, namun dibalik itu semua terdapat banyak dampak postif juga salah satunya semakin banyak masyarakat yang membangun bisnis dan menurut saya itu merupakan perkembangan yang sangat baik.
Dalam berbisnis tidak selamanya harus membutuhkan dana yang besar, karena ada bisnis yang hanya memerlukan tekad dam niat yang kuat, tetapi ada juga bisnis yang tidak hanya membutuhkan dana yang besar, tetapi juga harus ada niat dan tekad yang kuat. Pada dasarnya berbisnis hanya memerlukan keberanian, tekad, dan niat yang kuat dan harus tekun.
Pandemi COVID-19 diperkirakan belum akan selesai dalam waktu dekat. Pemerintah RI memprediksi, pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi kemungkinan membutuhkan waktu sekitar 5 tahun. Ini berarti, tantangan finansial masih akan berlangsung cukup lama. Karena hal itu membuat bisnis adalah jalan terbaik untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat covid-19 ini. Bisnis adalah pilihan terbaik untuk mengatasi masalah keuangan yang timbul, bisnis juga cara terbaik untuk memperbaiki perekonomian masyarakat. Ayo sobat dunia kampus mulai berwirausaha! Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat dunia kampus.
*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Posted by Dedi Purwana
Artikelnya menambah wawasan
BalasHapusMembaca artikel ini seketika mengingatkan saya pada pada pribahasa inggris kuno yang berbunyi
BalasHapus"Hard time create strong men". Kesimpulannya marilah kita jadikan pandemi ini menjadi batu loncatan kita dan sebagai pembelajaran
Terimakasih kepada penulis
Salam
Keren artikelnya terimakasih penulis
BalasHapuswah sangat memotivasi, terimakasih penulis
BalasHapusWah artikel yang sangat bermanfaat. Terimakasih penulis
BalasHapusOpini yang disajikan menarik. Good job penulis
BalasHapusartikel yang benar2 sangat membakar jiwa generasi muda untuk berwirausaha,bermanfaat sekali
BalasHapusSiap berwirausaha. Artikel yang sangat membangun.
BalasHapusJadi motivasi banget buat memulai berwirausaha nih. Keren
BalasHapusWah artikelnya memotivasi sekali
BalasHapus