Bagaimana Menjadi Wirausaha yang Hebat ?

Oleh: Sunan Rohmat*

Wirausaha adalah seseorang yang mandiri, yaitu orang yang memilki perusahaan sebagai sumber penghasilannya, dengan kata lain tidak menggantungkan dirinya itu kepada lain. Untuk mendirikan perusahaan, kita harus menghimpun sumber-sumber atau faktor produksi dan menyusun Organisasi perusahaan agar perusahaan yang kita buat bisa berjalan dengan baik dan sesuai. Karena tindakan-tindakan itu mempunyai dampak-dampak yang akan terjadi. 

Foto oleh Minervastudio dari Pexels

Seorang wirausaha mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat dan pemerintah, mengelola sumber-sumber bahan baku yang belum digunakan sehingga menjadi bermanfaat bagi masyarakat, menciptakan teknologi sehingga menambah akumulasi untuk teknologi yang sudah ada dalam masyarakat, mendorong investasi dibidang-bidang lain, memperluas dasar pajak bagi pemerintah dan meningkatkan citra bagi suatu bangsa, sehingga secara keseluruhan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.

Seorang wirausaha harus mampu memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan wirausaha, yaitu :

Pertama, bisa menciptakan lapangan kerja. Jika kita ingin Berwirausaha, peran awal yang kita lakukan yaitu kita bisa membuat lapangan kerja itu sendiri. Dengan inilah proses Berwirausaha akan lebih mudah, dan memulai langkah awal untuk Usaha.

Kedua, mampu mengurangi pengangguran. Dengan membuat sebuah perusahaan, kita bisa memperkerjakan para pengangguran agar mereka senantiasa bekerja di tempat yang kita buat untuk Berwirausaha dan senantiasa ikut untuk menjadi seorang wirausaha yang baik.

Ketiga, meningkatkan pendapatan masyarakat. Pendapatan masyarakat merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat melalui adanya peningkatan daya beli keluarga untuk membiayai kebutuhan sehari–hari. Baik kebutuhan dasar, kebutuhan sosial ataupun yang lainnya.

Keempat, mampu mendorong pertumbuhan Ekonomi. Seorang Wirausaha yang baik, yaitu mereka yang bisa meningkatkan pertumbuhan Ekonomi baik itu pada dirinya sendiri, keluarganya, kepada para pekerjanya, dan lain-lain.

Kelima, bisa produktivitas SDM (Sumber Daya Manusia). Dengan memanfaatkan SDM inilah Suatu Perusahaan akan mudah kita dapatkan dan akan selalu berjalan dengan baik.

Keenam, terjalinnya silaturahmi. Silahturahmi inilah hal yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya rasa silahturahmi, dapat memudahkan kita untuk senantiasa bersosialisasi dengan orang lain.

Dari semua peran di atas bisa kita terapkan dalam dunia Usaha, maka Usaha yang kita jalankan akan berjalan dengan baik. Dan sebaliknya jika peranan kita kurang, maka Usaha yang kita jalankan akan terasa kurang. Jadi, diantara peranan diatas kita harus bisa menjalankan nya serta aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa Faktor  yang Mendukung Kewirausahaan. Faktor pendorong kewirausahaan terdiri atas faktor internal dan faktor eksternal, yaitu :

Faktor internal, yaitu kecakapan pribadi yang menyangkut soal bagaimana kita mengelola diri sendiri. Kecakapan pribadi seseorang terdiri atas 3 unsur terpenting, yaitu:

Kesadaran diri. Ini menyangkut kemampuan mengenali emosi diri sendiri dan efeknya, mengetahui kekuatan dan batas-batas diri sendiri, dan keyakinan tentang harga diri dan kemampuan sendiri atau percaya diri.

Pengaturan diri. Ini menyangkut kemampuan mengelola emosi-emosi dan desakan-desakan yang merusak, memelihara norma kejujuran dan integritas, bertanggung jawab atas kinerja pribadi, keluwesan dalam menghadapi perubahan, dan mudah menerima atau terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi-informasi baru.

Motivasi. Ini menyangkut dorongan prestasi untuk menjadi lebih baik, komitmen, inisiatif untuk memanfaatkan kesempatan, dan optimisme dalam menghadapi halangan dan kegagalan.

Faktor eksternal, yaitu kecakapan sosial yang menyangkut soal bagaimana kita menangani suatu hubungan. Yaitu :

Empati. Ini menyangkut kemampuan untuk memahami orang lain, perspektif orang lain, dan berminat terhadap kepentingan orang lain. Juga kemampuan mengantisipasi, mengenali, dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan.

Keterampilan sosial. Termasuk dalam hal ini adalah taktik-taktik untuk meyakinkan orang (persuasi), berkomunikasi secara jelas dan meyakinkan, membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok, memulai dan mengelola perubahan, bernegosiasi dan mengatasi silang pendapat, bekerja sama untuk tujuan bersama, dan menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuangkan kepentingan bersama.

Fakor ekonomi/ keuangan, yaitu untuk mencari nafkah, mencari pendapatan tambahan, dan sebagai jaminan stabilitas keuangan.

Faktor sosial, yaitu untuk memperoleh gengsi/ status, untuk menjadi terkenal dan dihormati, menjadi contoh bagi warga desa, dan agar dapat bertemu dengan orang banyak.

Faktor pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat, untuk menatar masyarakat, membantu ekonomi masyarakat, demi masa depan anak-anak dan keluarga, untuk mendapatkan kesetiaan suami/ isteri, dan untuk membahagiakan orang tua.

Faktor kebutuhan diri, yaitu untuk menjadi sesuai keinginan. Misalnya kita menghindari ketergantungan pada orang lain, agar lebih produktif, dan menggunakan kemampuan pribadi.

Dari semua faktor di atas bisa kita simpulkan bahwasanya seorang wirausaha yang hebat dia yang mampu bisa mengembangkan dan bisa memajukan Usaha nya itu baik dari faktor internal maupun eksternal. Jika semua itu terlaksana dengan baik, maka seorang Wirausaha akan berjalan dengan baik.

Semua wirausahawan yang sukses pasti memiliki latar belakang yang telah merubah mereka atau telah membentuk karakter mereka. Oleh karena itu, latar belakang tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Lingkungan, lingkungan sangat berpengaruh terhadap minat Wirausaha. Hal ini dikarenakan seorang wirausahawan sering melihat orang-orang di sekitarnya baik itu orang tua, saudara, keluarga yang lainnya, teman dan juga pengusaha yang sukses sebagai idola atau sebagai motivatornya. Dorongan teman cukup berpengaruh terhadap semangat membuka suatu usaha. Hal ini disebabkan kita bisa berdiskusi bebas dengan teman kita jika dibandingkan dengan orang lain. Lingkungan profesional juga dapat diminta bantuan, misalnya pada biro konsultan bisnis, dosen maupun badan asosiasi bisnis lainnya. Terhadap pekerjaan orang tua, sering kali terlihat bahwa ada pengaruh terhadap anak-anaknya. Keadaan ini sering kali juga memberikan inspiasi pada anak sejak kecil. Orang tua juga juga cenderung mensuport serta mendorong anaknya untuk bisa mandiri.

Nilai Personal, dari segi nilai personal, agak sulit membedakan keberhasilan seorang pengusaha dengan pengusaha yang gagal. Namun, terdapat nilai yang dapat diamati sebagai karakteristik keberhasilan dalam berwirausaha, yaitu: Keinginan menghasilkan superior product, Keinginan malayani konsumen dengan layanan yang berkualitas, Fleksibel dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan, Kemampuan dalam memanajemen, dan Memiliki sopan santun serta beretika dalam berbisnis.

Usia, yang perlu diingat bahwa percobaan demi percobaan dalam berwirausaha adalah salah satu predikat langkah terbaik dari kesuksesan. Oleh sebab itu, kebanyakan wirausaha sudah berumur 22 sampai 55 tahun. Memulai usaha di luar dari batasan usia ini sebenarnya tidak masalah namun yang bersangkutan kurang dalam pengalaman bagi yang masih muda atau sudah terlambat melangkah bagi yang sudah tua.

Pendidikan, banyak orang menyatakan bahwa tingkat pendidikan para wirausaha juga penting terutama dalam menjaga kontinuitas usahanya. Selain itu, pendidikan yang memadai juga dibutuhkan dalam mengatasi semua masalah. Pada saat memulai usaha, tingkat pendidikan tidak memegang peranan penting.

Riwayat Pekerjaan, untuk memulai suatu usaha, sering kali seseorang memerlukan pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Mungkin saja seseorang tidak puas dengan pekerjaannya yang sedang ia kerjakan, tidak ada peluang untuk maju, tidak ada kemungkinan naik pangkat atau konflik di tepat kerja. Hal-hal ini dapat menjadi pemicu seseorang memulai atau merintis usahanya sendiri. Dengan pengalaman bekerja inilah seorang akan mudah menggunakan skill nya itu, yaitu dengan mendapatkan pengalaman kerja mereka yang dulu, dan bisa membuat peluang Usaha sendiri.

Dari semua latar belakang Warausaha di atas, dapat kita perhatikan kembali bahwa seorang wirausaha yang sukses memiliki latar belakang, yang mana bisa membuat mereka menjadi seorang yang Berkarakter. Oleh karena itu, semoga dengan adanya Artikel ini, kita bisa menjadi seorang wirausaha yang Sukses dan Habat. Dan mudah-mudahan Niat kita untuk menjadi Seorang wirausaha bisa tercapai serta menjadikan diri kita menjadi seorang Wirausaha yang berkarakteristik. Jadi sobat dunia kampus tidak perlu ragu untuk menjadi wirausaha. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat dunia kampus.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana