Bangkitnya Teknologi Digital di Masa Pandemi Covid-19

Foto oleh Dominika Roseclay dari Pexels

Oleh : Rany Novianisa*

Sobat dunia kampus, China melaporkan secara resmi adanya virus corona kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 31 Desember 2019. Virus Covid-19 adalah kumpulan virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Pada banyak kasus virus ini menyebabkan infeksi pernapasan, seperti flu. Virus ini  menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan. Virus Covid-19 ini lah yang menjadikan pandemi hampir di seluruh dunia, termasuk negara Indonesia. Adanya pandemi Covid-19 di indonesia ini membuat pola hidup masyarakat berubah. Termasuk pada penggunaan teknologi. Semenjak pandemi Covid-19 banyak teknologi digital yang muncul dan dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

Disaat pandemi Covid-19 ini, muncul sebuah kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah seperti diadakannya Pembatasan Sosial Berskala besar atau PSBB berdampak pada terhentinya aktivitas ekonomi dan menyebabkan Indonesia mengalami resesi ekonomi, Menjaga jarak (Social Distancing) di tempat umum, selalu mencuci tangan dan wajib menggunakan masker jika keluar rumah. Semua kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19 yang sedang terjadi.

Dari kebijakan tersebut banyak kegiatan yang dilakukan menggunakan teknologi digital atau dilakukan secara virtual. Mulai dari pegawai kantor yang bekerja dari rumah hanya menggunakan laptop dan internet, pembelajaran sekolah  dilaksanakan secara daring, rapat-rapat yang dilakukan secara virtual, ibadah yang harus dilakukan secara daring, sampai bisnis pun dilakukan secara online. Keterpaksaan keadaan ini lah yang menyebabkan masyarakat memiliki pola hidup baru pada penggunaan digital di masa pandemi Covid-19. Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, maupun mengikuti perkembangannya.

Lalu penggunaan teknologi digital yang dilakukan secara terus-menerus memberikan pengaruh negatif maupun positif. Memberikan pengaruh positif seperti mendorong masyarakat untuk ahli menggunakan teknologi digital dan membuat inovasi baru serta kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi. Pengaruh negatifnya, yaitu membuat seseorang menjadi kecanduan, menurunnya kualitas SDM, dan menambahkan ide kejahatan.

Agar terhindar dari pengaruh negatif penggunaan digital, kita harus bijak dalam penggunaan teknologi digital ini. Jangan sampai kecanggihan teknologi digital ini memberikan dampak buruk. Padahal banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan jika kita menggunakannya dengan baik. Berikut cara menggunakan teknologi digital dengan bijak :

Pertama, gunakan teknologi digital di waktu yang tepat. Perkembangan teknologi digital yang semakin cepat ini bukan berarti dapat menyelesaikan semua pekerjaan dengan cepat pula. Penggunaan teknologi digital tidak boleh berlebihan. Misalnya digunakan pada saat kerja atau melakukan pembelajaran online. Gunakanlah teknologi digital ini sesuai dengan kebutuhan. Hindari penggunaan teknologi digital yang tidak berkaitan karena akan menimbulkan sebuah masalah baru, seperti banyaknya pekerjaan atau tugas yang tertunda dan akhirnya menumpuk. Penggunaan teknologi digital yang dilakukan secara terus menerus juga dapat meyebabkan kecanduan. Jangan menjadikan teknologi dan pendidikan menjadi tidak seimbang. Jadikanlah teknologi digital sebagai pemanfaatan untuk meningkatkan keterampilan dan menambah kapasitas diri. 

Kedua, gunakan teknologi digital untuk melakukan hal positif. Cara kedua ini yaitu menggunakan teknologi digital untuk melakukan hal positif yang berkaitan dengan pekerjaan maupun pendidikan. Sudah seharusnya kita mengurangi atau bahkan tidak melakukan hal negatif seperti untuk mencela orang lain melalui internet dan melakukan tindak kejahatan lainnya. Jika kita menggunakan teknologi digital dengan hal positif maka kita akan mendapat banyak manfaat dan beragam kemudahan pada saat menggunakan teknologi digital. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan teknologi digital ini seperti berjualan secara online, mengembangkan skill, membuat kreasi di internet mulai dari design maupun tulisan yang mendorong kita agar mendapatkan tambahan uang.

Ketiga, menggunakan teknologi digital untuk komunikasi yang lebih baik. Pengertian komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Jika pada zama dahulu untuk berkomunikasi sangat sulit seperti harus menulis surat dan mengirim melalui pos yang sampainya berminggu-minggu dan untuk bertemu harus menempuh jarak yang jauh dan waktu yang sangat lama. Namun, berbeda dengan zaman sekarang, dengan adanya teknologi digital ini dapat mempermudah manusia mendapatkan informasi, mengirim data, mempermudah pekerjaan atau tugas sekolah, dan melakukan interaksi di media sosial. Sehingga manusia dapat berkomunikasi dengan mudah. Untuk berkomunikasi kita dapat menggunakan media sosial seperti WhatssApp, Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain. Sedangkan untuk bertatap muka tanpa harus menempuh jarak jauh dapat dilakukan dengan cara Video Call menggunakan media sosial WhatssApp.

Keempat, batasi penggunaan teknologi digital dan perbanyak sosialasi atau berinteraksi dengan orang lain secara tatap muka. Walaupun kecanggihan teknologi digital dapat berkomunikasi secara daring dan bertatap muka menggunakan video call, kita harus tetap melakukan interaksi dengan orang lain secara tatap muka. Karena berinteraksi secara tatap muka melibatkan ekspresi, bahasa tubuh dan intonasi suara. Pesan yang akan disampaikan juga diterima dengan baik dan lebih efektif. Selain itu, berinteraksi secara tatap muka dapat membangun kepercayaan kedua belah pihak, dapat memperluas relasi dan pengalaman bersama. Dengan berinteraksi secara tatap muka kita akan merasa diakui di kehidupan sosial, merasa bahagia, menyampaikan perasaan, dan mengenal satu sama lain.

Kelima, gunakan teknologi digital untuk mendapatkan pendidikan. Pada masa pandemi Covid-19 ini memberikan banyak perubahan pada dunia pendidikan, terutama pada proses belajar mengajar. Walaupun sebenarnya teknologi digital telah digunakan dalam pendidikan sebelum adanya pandemi, namun penggunaannya tidak semasif pada saat ini. Sebelum adanya pandemi, teknologi digital ini hanya digunakan sebagai alat pendukung  pembelajaran, tetapi pada saat ini justru menjadi alat utama yang digunakan untuk melakukan proses belajar mengajar. Kemajuan teknologi digital juga mendukung kemajuan pendidikan. Dengan adanya teknologi digital yang semakin canggih, cepat, dan akurat akan mempermudah kita untuk mendapatkan informasi pembelajaran. Kita dapat dengan mudah mengakses materi yang kurang dimengerti tanpa harus menunggu pembelajaran selanjutnya, mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan yang baru dengan sangat mudah dan cepat. Hal ini juga tidak memungkinkan untuk pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia, karena teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya bahkan samapi ke daerah terpencil.

Kemajuan teknologi digital yang begitu pesat dapat mempermudah segala ativitas kita sehari-hari. Namun, penggunaannya harus diimbangi dan dilakukan secara bijak. Penggunaan teknologi digital juga tidak boleh dilakukan tanpa henti karena akan memberikan pengaruh negatif. Melakukan interaksi secara tatap muka, mengerjakan tugas tepat waktu, dapat menggunakan teknologi digital pada waktu yang tepat akan melatih diri kit amenjadi lebih baik dan peka terhadap lingkungan sekitar. Kita harus menggunakan teknologi digital untuk melakukan hal positif dan menghindari untuk melakukan hal negatif. Peran penting teknologi digital memang semakin dirasakan di kehidupan sehari-hari apalagi semenjak adanya pandemi Covid-19 ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat dunia kampus.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana