Media Sosial Tak Sebatas Jaringan Pertemanan

Oleh: Siti Marwah*

Ditemukannya internet telah memberikan perubahan besar dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Bahkan saat ini berbagai kegiatan dapat dilakukan dengan mudah dari jarak jauh karena tersedianya layanan internet. Dari mulai mendapatkan berita, berbelanja kebutuhan pokok, hingga berkerja dapat dilakuakan dengan mudah melalui sentuhan jari dari dalam rumah. Konsep kerja internet sendiri adalah menghubungkan komputer pengguna dengan komputer yang ada di berbagai dunia untuk saling terhubung antar satu dengan yang lain. Dari konsep itulah, sebutan online  yang berarti “dalam jaringan” lahir. Internet pula melahirkan berbagai sarana komunikasi baru yang bertujuan untuk berkomunikasi dan juga mengekspresikan diri yakni media sosial atau pada zaman sekarang kita sebut medsos.

Foto oleh Alok Sharma dari Pexels

Perkembangan sosial media diawali pada tahun 70-an yang dimana pertama kali ditemukannya sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik atau mengunggah dan menguunduh perangkat lunak dengan menggunkan saluran telepon yang terhubung dengan modem. Hingga akhirnya pada tahun 1997 sampai 1999 mulai bermunculan sosial media pertama yakni sixdegree.com, classmates.com dan juga situs membuat blog pribadi. Kemudian setelah itu sosial media mengalami peningkatan inovasi yang semakin cepat yakni terjadi pada tahun 2002 yaitu lahirnya Friendster yang  menjadi sosial media paling populer keberadaannya pada masa itu, sampai 2003 dan saat ini telah beragam sosial media dengan keunggulannya dan karakteristik masing-masing.

Bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi kalangan remaja, media sosial merupakan salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan sosial mereka. Hampir 24 jam waktu mereka habis dengan berselancar di media sosial. Tentunya yang membuat mereka tertarik dan betah berlama-lama bermain media sosial karena media sosial tersebut memiliki karakteristik masing-masing sehingga dapat mengibur mereka. Selain itu alasan paling utama mengapa media sosial telah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari manusia karena media sosial dapat memberikan manfaat terutama informasi. Harga Smartphone yang dapat dijangkau oleh masyarakat pun memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan pengguna sosial media. Bahkan menurut laporan Hootsuite (We are Social), setidaknya ada 338,2 juta koneksi seluler di Indonesia pada Januari 2020. Jumlah koneksi seluler di Indonesia meningkat 15 juta (4,6 persen) antara Januari 2019 dan Januari 2020. Dengan rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 26 menit. Peringakat media sosial yang  paling banyak digunakan di Indonesia diraih oleh Youtube dengan presentase 88%, lalu disusul oleh Whatsapp sebesar 84% hingga pengguna paling kecil diraih oleh Sina Weibo dengan perolehan presentase 17%.

Munculnya beragam media sosial dengan memiliki masing-masing karakteristik dan jenis tertentu, pada masa kini tidak hanya menjadi wadah komunikasi tetapi juga sebagai wadah untuk melakukan perkerjaan. Hal ini dibuktikan dengan presentase pengguna internet yang menggunakan sosial media untuk keperluan perkerjaan sebesar 65 persen. Jenis media sosial berupa blog dan layanan berbagi media ( media sharing) memperluas fungsi dari sosial media yang tidak hanya sekadar untuk berkomunikasi tetapi juga fungsi perkerjaan. Contonya, seperti Blog. Blog pada masa ini telah bekembang menjadi saluran pemasaran untuk memberikan edukasi tentang topik tertentu atau keunggulan produk dan jasa yang ditawarkan. Selain itu kini blog tidak hanya terbatas oleh pembisnis, tetapi juga oleh para politisi dan publik figur, untuk politisi blog dimanfaatkan sebagai tempat untuk membangun citra diri dengan membagikan pemikiran, ide, pengalaman dan profil diri. Sedangkan untuk publik figur, blog dimanfaatkan sebagai tempat berinteraksi dengan para penggemar, mencurahkan apa yang dirasakan kepada para penggemar dan lain sebagainya.

Media sosial yang tak hanya untuk jaringan pertemanan selanjutnya adalah Linkedin. Linkedin merupakan jejaring sosial yang berorientasi pada bisnis terutama digunakan untuk sebagai pemasaran diri sendiri kepada perusahaan dan para orang-orang profesional. Dengan adanya linkedin maka pengguna dapat membangun profil profesional, memperluas koneksi, memudahkan dalam melamar perkerjaan, memperlihatkan keahlian serta mendapat informasi dan inspirasi tentang perkerjaan yang diinginkan.

Contoh selanjutnya yakni Twitter, Twitter tidak hanya digunakan sebagai media berbagi informasi tetapi juga dipergunakan sebagai wadah pengumpulan massa lewat penggunaan tagar (hastag). Jika tagar-tagar yang ini dipakai oleh sebagian massa pengguna twitter, maka akan menjadi topik (trending topic). Berkat adanya tagar-tagar yang trending topic tersebut maka warganet dapat menganalisis tentang isu-isu terkait yang sedang hangat-hangatnya terjadi biasanya isu-isu tersebut dapat berisi kebijakan pemerintah, pendapat politisi dan para ahli, dunia musik serta juga topik-topik mancanegara. Lalu ada juga yang disebut layanan berbagi media (media sharing) yang biasanya pebisnis lebih banyak menggunakan media sosial jenis ini, yakni seperti Youtube, Soundcloud, Instagram dan masih banyak yang lainnya. Media sosial jenis ini memiliki karakteristik dengan fokus utama yakni berbagi konten media, seperti foto, video ataupun audio ditambah lagi dengan hadirnya filter-filter untuk memperindah foto. Penggunaan media sosial jenis ini memudahkan pebisnis untuk berbagi konten-konten visual, seperto foto produk, poster promosi, dan konten infografik atau video.

Youtube menjadi platform sosial media yang paling banyak digunakan dengan rata-rata pengguna dua miliar pengguna perbulannya. Bahkan saat ini Youtube dipilih oleh saluran televisi untuk menyiarkan layanan streaming acara televisi karena menarik audiens yang lebih besar. Konten-konten Youtube pun bergam dari mulai para musisi untuk mempopulerkan lagu yang mereka buat, berbagi ilmu pengetahuan, thailler film, keterampilan, hingga tips dan trik. Dengan adanya Yotube ini maka memudahkan pengguna untuk menyalurkan segala bentuk kreatifitas atau ide-ide untuk dapat dibagikan drngan tujuan memberi manfaat juga hiburan. Sementara itu Instagram  kini telah menjadi media sosial yang paling dilirik oleh para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mempromosikan dan menjual produk usahanya. Instagram sendiri dirilis pada tahun 2010 hingga tahun ini telah mencapai satu miliar lebih unduhan pada Play Store. Fitur Instagram itu sendiri adalah memungkinkan pengguna untuk membagikan foto dan video kemudian terdapat juga fitur story atau fleet yang memudahkan pengguna untuk membagi suatu foto dengan cara yang lebih praktis tanpa perlu menambahkan caption. Maka tak heran jika Instgram menjadi media sosial yang paling tepat untuk memasarkan produk karena beragamnya fitur yang disajikan dan juga memilki pengguna yang memakai aplikasi ini sehingga target pemasaran pun lebih luas jangkauannya.

Penggunaan sosial media dalam berbagai fungsi yang kian meluas pada masa kini juga mendatangkan keuntungan bagi pembuat platform melalui pendapatan iklan yang diperoleh dan disisi lain juga mengutungkan pengguna dalam berbagai aktivitas seperti perkerjaan dan bisnis yang dijalankan. Dari penjabaran diatas, ini membuktikan bahwa media sosial tidak hanya untuk jaringan pertemanan tetapi juga menjadi bermanfaat yakni sebagai sarana perolehan informasi, pengembangan kreatifitas dan skill, bahkan menghasilkan keuntungan secara ekonomi dan tentunya  harus dipakai secara bertanggung jawab. Ayo kita manfaatkan media sosial secara cerdas dan bijak.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas  Negeri Jakarta