Mencegah Mahasiswa menjadi Bibit Koruptor
Oleh : Aminatud Dawa*
Kondisi Indonesia dua pekan terakhir terguncang oleh dua kasus korupsi yang dilakukan oleh dua menteri pada kabinet presiden Joko Widodo. Korupsi menurut KBBI adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi menjadi suatu masalah krusial bagi bangsa Indonesia yang menimbulkan banyak kerugian, baik secara materiil yang menimbulkan kerugian pada keuangan ataupun immateriil yang menimbulkan kerugian pada moralitas dan mental bangsa.
Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels
|
Korupsi dan Indonesia seperti dua hal yang tidak dapat dipisahkan, hal ini tidak dapat dipungkiri karena hampir setiap saat muncul sehingga terkesan patah hilang tumbuh berganti. Kasus korupsi yang tiada henti di Indonesia ini memang memprihatinkan bagaikan sebuah penyakit yang sulit diobati dimana penyakit ini menggerogoti mental masyarakat di Indonesia. Padahal sering kita jumpai jargon-jargon anti korupsi dijalan-jalan atau dilembaga-lembaga tertentu, tetapi hal tersebut hanya terkesan bagaikan tulisan yang membosankan, tak berfaedah, serta tanpa makna. Selain itu di Indonesia sudah ada Lembaga Penegak Hukum yang didirikan untuk memerangi korupsi, seperti Kejaksaan dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Terlihat jelas, mayoritas pelaku korupsi mempunyai satu kesamaan dimana latar belakang pendidikan mereka adalah sarjana. Jarang bahkan mungkin tidak ada pelaku korupsi yang ditangani KPK tersebut berpendidikan SMA kebawah, pasti minimal gelarnya sarjana. Hal itu disebabkan korupsi dalam jumlah skala besar sangat beresiko tinggi dan menuntut lebih dari nilai intelektual saja, sehingga tidak heran pelakunya dari kalangan sarjana. Berdasarkan fenomena korupsi tersebut, kita tidak bisa memungkiri dan menutup mata. Korupsi tidak hanya terjadi pada politikus dan pejabat pemerintah, mental korupsi pun bisa kita temui pada pelajar seperti mahasiswa, yang kedudukannya lebih tinggi dibanding siswa. Sebagai mahasiswa sudah seharusnya mengambil peran salah satunya untuk memberantas budaya korupsi, hal ini bisa dimulai dengan memberantas praktek-praktek korupsi kecil dilingkungan mahasiswa seperti dikampus. Ada banyak budaya ala mahasiswa di kampus yang merupakan awal terjadinya tindak pidana korupsi diantaranya :
Pertama, titip absen disebut sebagai penyakit korupsi, dikarenakan kebanyakan mahasiswa melakukan titip absen dengan alasan utamanya karena satu hal yakni malas. Kebiasaan buruk ini sangat tidak patut sebab bila sudah dibiasakan akan membentuk mental korupsi. Saat memasuki dunia kerja sangat ditakutkan jika kebiasaan tersebut dipraktikkan, apalagi bila menjadi seorang pejabat serta wakil rakyat. Solusi yang bisa diterapkan adalah pihak dosen bisa memberikan hukuman apabila ketahuan, bukan hanya yang absen tetapi juga temannya yang dititipi. Hal itu agar menjadi contoh untuk mahasiswa lainnya bahkan adik tingkat nya untuk tidak melakukan titip absen.
Kedua, plagiarisme disebut sebagai korupsi, dikarenakan sekedar memindahkan apa yang ada di internet dan juga secara tidak langsung tidak menghargai karya orang lain. Hal ini tidak etis dilakukan karena membuat mahasiswa berfikir praktis, instan, serta malas berfikir dimana akan memunculkan status mahasiswa abal-abal. Terburuknya dapat berdampak dikehidupan sehari-hari. Mahasiswa yang terbiasa melakukan hal ini pastinya akan menggampangkan semua masalah yang dihadapinya. Mahasiswa yang melakukan tindakan ini integritas, kejujuran dan mentalnya akan rusak. Ketika mahasiswa melakukan plagiarisme berkelanjutan akan berdampak seperti bom waktu ketika mereka lulus dari perguruan tinggi. Pada dunia kerja mereka bisa saja menyogok atau melamar kerja lewat jalur orang dalam. Bahkan ketika sudah kerja pun mempunyai keinginan untuk memiliki barang-barang mewah secara instan dimana mereka akan berfikir untuk korupsi. Negara ini akan menangis karena biaya untuk dunia pendidikan yang dikeluarkan seharusnya menghasilkan sumber daya manusia yang baik guna kemajuan negara, tetapi justru melahirkan tikus-tikus yang siap menggerogoti kapanpun negara ini. Solusi bagi dosen adalah dengan menggunakan fitur cek plagiarisme di internet, seperti disitus tunitin dan bertindak tegas jika ada mahasiswanya yang melakukan plagiarisme.
Ketiga, menyontek disebut korupsi karena mahasiswa menjadi malas untuk membaca buku dan belajar. Seperti kita ketahui buku adalah jendela dunia yang sangat bermanfaat ketika memasuki dunia kerja. Saat sesi wawancara seorang HRD akan mengetahui siapa yang sering membaca buku atau tidak, tidak ada celah untuk kita mencontek. Tidak dibenarkan ketika mahasiswi berfikir tidak masalah untuk mencontek karena yang diinginkan hanya cepat lulus dan hanya menjadi ibu rumah tangga. Solusi yang dapat dilakukan oleh pengawas ujian bisa lebih diperketat serta optimal. Dosen juga dapat memberikan tugas berupa soal esai atau resume sampai 6 lembar, dengan membaca dan menulis diharapkan secara tidak langsung akan ada pola pembelajaran yang efektif tanpa menyontek.
Keempat, terlambat kuliah disebut korupsi karena secara tidak langsung telah melakukan korupsi waktu. Mayoritas mahasiswa yang sengaja terlambat kuliah karena terlambat bangun atau terlambat berangkat beralasan rumah jauh. Bila kebiasaan terlambat kuliah ini terus-menerus dilakukan, mental mahasiswa akan dipertanyakan karena kurangnya rasa tanggung jawab. Solusi yang bisa dosen lakukan adalah dengan menyampaikan kontrak belajar saat pertemuan awal di kelas.
Kelima, penyalahgunaan beasiswa. Seperti yang kita ketahui beasiswa idealnya diberikan untuk mereka yang membutuhkan. Tetapi tidak bisa dipungkiri sampai saat ini masih ada beasiswa yang kurang tepat sasaran, semakin dipermudah lagi ketika sudah memiliki surat keterangan tidak mampu yang bisa saja terpaksa dibuat oleh pihak RT RW setempat. Apabila beasiswa diterima oleh mereka yang benar-benar dari kalangan tidak mampu, maka beasiswa dipergunakan untuk hal-hal bermanfaat seperti membeli buku kuliah, membayar kos, uang transportasi, dan kebutuhan bermanfaat lainnya. Namun ketika penerima beasiswa adalah mereka yang tidak berhak menerima atau tidak tepat sasaran menggunakan bantuan beasiswa tidak sesuai, seperti untuk menonton bioskop, untuk liburan, dan foya-foya. Sungguh mengerikan karena menggunakan uang yang seharusnya bukan hak kita. Jika tidak ada kesadaran dari diri mereka sendiri perilaku ini bisa berakibat fatal, karena ketika mereka dewasa akan terbiasa menggunakan fasilitas yang bukan haknya. Dicabut beasiswa adalah konsekuensi bagi mereka yang seharusnya tidak perlu mendapatkan beasiswa. Karena ada mahasiswa yang lebih membutuhkan, apabila diabaikan akan menjadi penyakit dan memberi citra buruk bagi pengelola beasiswa tersebut.
Keenam, kegiatan kepanitian dalam dunia pendidikan juga berpotensi akan adanya tindakan korupsi. Berdasarkan pengalaman saya ketika berada dalam suatu kepanitian acara seminar di kampus, teman-teman saya bagian bendahara dan Badan Pengurus Harian menaikan anggaran yang ingin dicairkan dari anggaran sesungguhnya untuk mendapatkan anggaran yang lebih tinggi karena alasan uang yang cair dapat menutupi kegiatan seminar tersebut sepenuhnya. Jika para mahasiswa tersebut nantinya bekerja di institusi-intistusi pemerintahan, maka yang digunakan adalah uang masyarakat. Solusi yang bisa dilakukan untuk masalah tersebut adalah pendidikan karakter sejak dini berupa kegiatan-kegiatan yang dapat menyadarkan akan apa saja potensi-potensi mental korupsi serta cara mencegahnya.
Semua perilaku tidak baik diatas sebenarnya bisa ditanggulangi sejak dini, yaitu dengan menumbuhkan kesadaran diri dan lingkungan keluarga yang mendidik akan nilai-nilai agama. Karena jika tidak akan berakibat ketika dewasa anak yang menjadi mahasiswa ini hidupnya terbiasa tanpa arah dan tanpa kontrol. Menghilangkan koruptor di negara ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghapus budaya korupsi kecil di lingkungan sekitar kita.
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Posted by Dedi Purwana
Masyaallah, Terimakasih sangat bermanfaat🙏🏻
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusIlmunya bermanfaat sekali, terima kasih
BalasHapusAlhamdulilah, semoga kita bisa selalu menjadi manusia bermanfaat 😊
HapusBermanfaat banget ilmunya. Terimakasih ya dan tetap semangat berkarya!
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusSangat bermanfaat, semoga sukses 😊
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:) sukses juga untuk kakak ✨
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBermanfaat banget tulisannya
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMasyaallah ilmu nya bermanfaat sekali
BalasHapusAlhamdulilah, semoga kita bisa selalu menjadi manusia bermanfaat 😊
HapusMantapppp, keren sihh
BalasHapusIlmunya sangat bermanfaat, terima kasih sudah berbagi yaa semangat terus
BalasHapusAlhamdulilah, semoga kita bisa selalu menjadi manusia bermanfaat dan semangattt juga kak ✨
HapusWahh sangat bagus pembahasannya
BalasHapusMakasih Kaka kopma 🙏
HapusSemangat dawa
BalasHapusSemangattt juga kamu 😊
HapusSangat bermanfaat, terima kasih��
BalasHapusAlhamdulilah, semoga kita bisa selalu menjadi manusia bermanfaat 😊
HapusKerenn, dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil yaa..
BalasHapusBetul sekali kak, seperti kalimat sedikit sedikit menjadi bukit. Makanya kita harus mulai dari hal-hal kecil dan diterapkan pada diri sendiri dulu agar orang lain pun menjadi terinsipirasi dan tergerak untuk melakukan hal kebaikan seperti yang kita lakukan.
HapusBermanfaat sekali, terima kasih
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusBahasanya mudah dimengerti dan sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:) semangatt Muthia kerja dan kuliahnya 😊
HapusMantaappp banget, terimakasih sudah berbagi ilmu👏
BalasHapusAlhamdulillah.. sama sama kak karena betul sekali apa kata kelimat ini " berbagi itu indah "
HapusKeren banget, MaasyaaAllah
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKerenn,sangat bermanfaat👍🏻
BalasHapusAlhamdulilah, semoga kita bisa selalu menjadi manusia bermanfaat 😊
HapusKeren, bermanfaat banget ilmunya..
BalasHapusMaa Syaa Allah.. Terima kasih atas ilmunya 🙏
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel saya :)
HapusMantap.. 👍👍
BalasHapusTerima kasih ya kak
HapusMasyaallah, artikelnya bermanfaat sekali. Terima kasih
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMasyaAllah keren banget...
BalasHapusKeren, terima kasih.. Sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih sudah membaca artikel saya:)
HapusKerennn benerrrrr👍👍👍👍
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMa syaa Allah, sangat membuka wawasan dan pemahaman agar menjadi mahasiswa yang tidak korupsi. Sukses terus untuk penulis dan juga pembaca.
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMantap smoga gd lg penerus menteri sebelah
BalasHapusHahaha, mantappp semoga tulisan ini sedikit menyadarkan kita generasi muda dan kelak bisa menjadi manusia baik yang serius ikhlas membawa perubahan lebih baik untuk Indonesia
HapusTerimakasih sudah menulis ini, bermanfaat banget!
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren ��
BalasHapussangat bermanfaat
Alhamdulillah, terima kasih:)
HapusMaterinya bagus banget
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:) semoga bermanfaat
HapusMa syaa Allah, tulisan yang sangat baik untuk dibaca. Sukses untuk penulis dan juga pembaca agar tetap menjaga nilai-nilai kebaikan.
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMantappp, sangat bermanfaat untuk menambah wawasan👍
BalasHapusSangat bermanfaat, keren.👍🏾
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMantapp, sangatt bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren, insya alloh bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren, bermanfaat banget
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMaa syaa Allah.. Bagus sekali dan sangat bermanfaat 👍🏻
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusSangatt menarik daww, makasih ilmunya :)
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:) kita sama sama masih belajar ya
HapusMantap. Ilmunya bermanfaat
BalasHapuskerennn bangettt..sangat bermanfaat ilmunyaa
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren bangetttt, ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
Hapusterima kasih, sangat bermanfaat artikelnya
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih ya:)
HapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusAlhamdulillah, terima kasih banyak
HapusSangat bermanfaat
BalasHapusMantap.. terimakasih atas ilmunya sangat bermanfaat sekali👍
BalasHapusTerimakasih, menambah wawasan sekali
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasya Allah sangat bermanfaat
BalasHapusalhamdulillah terima kasih
HapusSangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusAlhamdulillah, terima kasih yaa:)
Hapusalhamdulillah, terima kasih ya
HapusTulisan yg bagus, sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusWah, relate banget sama kasus2 yang terjadi pada seputar dunia mahasiswa
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
Hapuswaaaaaah bagus bgt sangat bermanfaat dan membantu tugas kuliah saya ✨
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMasyaAllah, sangat bermanfaat sekali dan menambah wawasan pembaca
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMantap kaa, bermanfaat banget nih☆☆
BalasHapuskereennn makasihhh yaa bermanfaat bangett ✨
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusBermanfaat banget infonya
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusThanku! Sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
Hapusbagus sekali,sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren banget. Sukses yaa author!
BalasHapusMasyaallah
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusTulisan yg bagus buat dibaca
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusSangat bermanfaat..
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMantap,sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMantap, sangat bermanfaat 👍🏻
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren banget dawa
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMaaSyaaAllah...
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusTerima kasih, tulisannya sangat bermanfaat sekali karena bisa menambah wawasan terutama bagi mahasiswa untuk mencegah terjadinya korupsi
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih ridho:)
HapusKerennn dawa
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusWah terima kasih sangat bermanfaat sekali👍
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMasyaallah, tulisannya bermanfaat..
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKerenn bangetttt
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKerenn... sangat bermanfaat👍👍😁
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKalo speak-up di jurnal terakreditasi, dan viewsnya banyak, bisa jadi luar biasa ini. But, overall ini udh cukup keren. Keep up your spirit, Dawa.
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Dani:)
HapusMendidik bgttt artikelnya
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren bgt artikelnya,sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusArtikelnya sangat bermanfaat, terima kasih🙏🏼
BalasHapusBentuk artikelnya sangat kitis dan menarik . Sangat bermanfaat
BalasHapusKeren artikelnya, banyak informasi yang didapatkan salah satunya adalah membiasakan dari hal hal kecil untuk tidak korupsi. Apalagi kalau udh korupsi waktu, wahh rugi banget sih itu. Semangat dawaa🙌
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKerennn...Sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren skli
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusSangat bermanfaat artikelnya, semoga di masa depan tidak ada lagi korupsi- korupsi..
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMakasih, sangat bermanfaat ����
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusWah keren banget✨
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusSangat bermanfaat untuk dibaca
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusBermanfaat nih. Keren!!!
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih kak Saras:)
HapusKeren bangeettt tulisannya��
BalasHapusMakasih Aceng 🤗
HapusSemangat
BalasHapusMakasih syifa
HapusMantap. Sangat bermanfaat artikelnya. Semangat dawa✨✨✨
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:) semangattt juga Alda
HapusMasya Allah, keren banget artikelnya sangat bermanfaat bagi mahasiswa saat ini
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusTulisan yang yangat informatif dan bermanfaat untuk menyadarkan kita akan pentingnya menghindari perilaku yang berkaitan dengan tindak korupsi. Well done Dawa
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren kak dawaa✨
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih sipa:)
Hapusmanteppp slur
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih slurr:)
Hapuskeren banget artikelnyaa sangat informatif dan bermanfaat 👍
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusMantap, bermanfaat sekali. Mudah dimengerti juga.
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Eka
HapusMasya allah dawa bermanfaat sekali
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusTerimakasih karna mudah dipahami dan sangat bermanfaat ��
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusInformatif sekali
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusSemangat dawaaaaaa.... Materinya menarik jugaaa
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
Hapussangat informatif
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusTerima kasih atas ilmunya, sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
Hapuskereennn
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusKeren, isinya sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusIsinya bermanfaat jadi nambah ilmu terimakasih
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
Hapuskereen bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih:)
HapusSangat bermanfaat sekali artikelnya🌻
BalasHapus