Motivasi Belajar di Masa Pandemi Covid-19
Oleh: Nazwa Fitria Hidayanti*
Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia memang menjadi efek yang begitu besar bagi seluruh di dunia ini. Negara-negara besar dan modern terkena dengan sebaran Virus Corona yang cepat dan mengakibatkan ribuan korban meninggal yang tersebar di berbagai negara. Salah satunya adalah negeri tercinta kita, Indonesia mendapatkan banyak tantangan dari Covid-19 ini, yang membuat kita semua harus bersama-sama saling menjaga.
Foto oleh Ihsan Aditya dari Pexels
|
Sebagai lapisan paling esensial terdampak Covid-19 adalah lembaga Pendidikan. Kepala Sekolah dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam merespon surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Agama yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah. Pendidik merasa kaget karena harus mengubah sistem, silabus dan proses belajar secara cepat. Para pelajar di seluruh Indonesia sangat tertekan karena mendapatkan kumpulan tugas selama belajar dari rumah. Sementara, orang tua murid merasa stress ketika mendampingi proses pembelajaran dengan tugas-tugas, di samping harus memikirkan keberlangsungan hidup dan pekerjaan masing-masing di tengah krisis pandemi Covid-19.
Namun di sisi lain dari musibah Pandemi Covid-19 tersebut, ada pemandangan yang seharusnya perlu mendapatkan perhatian lebih serius lagi dari instansi terkait terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran daring di rumah. tentunya tidak semua peserta didik memiliki jaringan internet sendiri tentunya akan mempengaruhi interaksi antara guru dan peserta didik, persoalan pulsa data tidak mencukupi kuota untuk mengikuti pembelajaran terus menerus selama masa pandemi covid-19.
Sementara peserta didik dipacu untuk selalu mengikuti system pembelajaran daring dengan cara melihat, mendengar, diakhir kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru yang dilakukan secara daring melalui handphone atau laptop sebagai perangkat lunaknya. Dan sampai kapan hal ini akan berakhir pelaksanaan pendidikan yang dilakukan secara daring, dibanding dengan pelaksanaan pembelajaran secara langsung atau biasa yang kita kenal dengan istilah tatap muka.
Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet. Pembelajaran online dilakukan dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televisi.
Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar. Motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang akan tertarik untukbelajar sehingga akan belajar secara terus-menerus. Motivasi yang rendah dapat menybabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, dalam makalah kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran online akibat pandemi COVID-19.
Dari hasil pengamatan sementara bahwa masih terlalu banyak siswa atau peserta didik yang mengalami hal serupa, sehingga mulai muncul titik kejenuhan, hal ini terlihat pada berita atau kabar yang beredar saat ini baik melalui layar kaca maupun lewat media massa dan media elektronik. Sangat tidak mungkin hal itu akan terjadi bila proses pembelajaran yang semestinya harus dilakukan seperti tahun kemarin tentulah jauh lebih reponsif ketimbang belajar yang dilakukan seperti sekarang ini.
Nah, di sinilah peran seorang pendidik atau guru untuk selalu kreatif, inovatif, serta menyenangkan dalam menyajikan materi pembelajaran secara daring, walaupun pembelajaran di lakukan di rumah masing-masing, sehingga akan memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik atau siswa selama masa pandemik Covid-19 berakhir. Oleh sebab itu, harapan serta usaha semua pihak sangat diharapkan oleh orang tua siswa atau wali murid, harus ada sinergitas yang apik baik pemerintah pusat dan daerah serta lembaga pendidikan, kementerian terkait sangat dibutuhkan untuk menjadikan anak harapan bangsa dimasa depan.
Semua berharap kondisi ini akan segera berakhir dan semua orang akan beraktivitas kembali seperti sebelumnya dan seluruh pelajar di Indonesia bisa belajar seperti sedia kala tanpa perlu memikirkan kesulitan belajar pada saat pembelajaran daring di rumah, dan pelajar akan senang karena bertemu dengan teman-temannya dan bermain lagi tanpa merasa jenuh karena kondisi bisa cepat memulih seperti dulu.
* Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Posted by Dedi Purwana
Sangat memotivasi... Menarik... Terimakasih
BalasHapus