Pakai Masker Cegah COVID-19

Oleh: Fernanda Amelia Putri*

Indonesia merupakan salah satu negara yang terpapar virus corona atau di sebut dengan  Covid-19. Sudah banyak sekali warga Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk menekan laju penyebaran virus corona Covid-19 ini, pemerintah berupaya melakukan berbagai tindakan pencegahan dan perlu dilakukan secara optimal. Salah satu dari berbagai tindakan yaitu dengan memakai masker. Memakai masker merupakan salah satu hal terpenting di masa Pandemi Covid-19. Sehingga, pemerintah telah menginstruksikan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, ber-social distancing serta menggunakan masker saat berada di luar rumah. Dan kini banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang yang mengenakan masker. Penggunaan masker ini bukan lagi pemandangan yang aneh di kota-kota besar dan padat. Pada umumnya, orang-orang menggunakan masker untuk melindungi diri dari paparan polusi udara, tetapi kini masker digunakan untuk pecegahan penyebaran virus corona, Covid-19. Lalu, pentingkah memakai masker di masa pandemi Covid-19 ini?

Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

Memakai masker di masa pandemi Covid-19 ini sangatlah penting untuk mencegah penyebaran dan memutus rantai dari virus Covid-19. Terutama ketika berada di kerumunan atau ketika kita sedang berdekatan dengan banyak orang seperti di pasar, mall, rumah sakit, restoran,  transportasi umum dan tempat-tempat umum lainnya. Penularan virus dari Covid-19 ini umumnya melalui cairan tubuh yang keluar dari hidung atau mulut seseorang yang telah terinfeksi, pada saat batuk ataupun bersin dimana droplet tersebut terhirup atau menempel pada suatu benda, permukaan ataupun tangan. Tetapi dengan kita memakai masker, kita tidak akan tertular oleh orang lain yang terinveksi virus corona. Dan kita juga menjaga diri agar orang lain tidak terkena dengan droplet dari tubuh kita. Memakai masker ini sangat diwajibkan untuk dipakai oleh semua warga di Indonesia. Sayangnya, masih ada sekelompok warga yang tidak melakukannya. Seharusnya masyarakat harus bijak dalam penggunakan masker. Pemakaian alat kesehatan itu hanya perlu dilakukan ditempat-tempat keramaian. Bukan berarti, penggunaannya pun harus setiap saat atau ketika berada didalam rumah atau lingkungan keluarga. Jika penggunaan masker secara berlebih, justru yang akan ditimbulkan hanyalah kepanikan berlebih.

Dalam penggunaan masker, terdapat 3 jenis masker yang disarankan oleh pemerintah kepada masyarakat agar dapat memutus rantai penyebaran virus Corona, yaitu:

Masker kain, pilihlah masker kain yang sesuai dengan ukuran wajah dan dapat menutup mulut, hidung dan dagu. Saat masker kain digunakan, hindari untuk menyentuh masker. Jika ingin memperbaiki posisi masker yang berubah atau longgar, cuci tangan terlebih dahulu sebelum meyentuh masker kain yang sedang digunakan. Setelah masker kain digunakan, lepaskan masker dengan cara membuka tali pengikat masker dibelakang kepala lalu cucilah masker dengan air panas dan detergen. Jadi jika digunakan dengan benar, masker ini tetap dapat mengurangi penyebaran virus Corona di masyarakat, terutama dari orang yang terinfeksi virus namun tidak memiliki gejala apapun.

Selanjutnya, masker bedah, masker bedah ini sering kali dipakai oleh banyak orang dan sering dijumpai di lingkungan masyarakat maupun lingkungan medis saat bertugas. Jika sedang sakit, lebih disarankan untuk menggunakan masker bedah ini, karena masker bedah ini sangatlah efektif untuk menghadang virus Corona.

Masker N95, masker N95 juga sangat efektif untuk mencegah penularan virus Corona. Masker yang cenderung lebih mahal dan lebih tebal daripada masker-masker yang lainnya. Masker N95 ini memiliki keunggulan yang sangat efektif dalam mencegah virus Corona ini yaitu, mampu mengusir serta menangkal percikan air liur dan partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus Corona. Masker N95 tidak disarankan digunakan setiap hari, hal ini disebabkan karena desainnya yang membuat seseorang yang memakai masker tersebut bisa sulit bernapas, dan tidak merasa nyaman dipakai dalam jangka waktu yang lama. Masker N95 dirancan untuk orang dawasa karena ukurannya yang cukup dan pas untuk dikenakan oleh orang dewasa. Dan masker N95 ini di utamakan untuk petugas medis yang memang kontak secara langsung dengan pasien penderita Covid-19, misalnya dokter dan perawat yang bekerja di ruang isolasi khusus penderita Covid-19 ataupun di IGD.

Pemakaian masker akan bekerja secara efektif jika kita memperhatikan mulai dari kenyamanan pada saat penggunaan masker, pastikan masker terikat dengan kuat sehingga masker tidak mudah lepas, masker yang dikenakan harus terbuat dari bahan yang berlapis-lapis, masker harus tetap memungkinkan kita untuk bernafas dengan baik, dan masker tidak rusak atau berubah bentuk ketika masker dicuci.

Setelah kita mengetahui jenis-jenis masker apa saja yang disarankan pemerintah kepada masyarakat. Lalu bagaimana tata cara memakai masker yang baik dan benar? diantaranya: 1) Tutup mulut, hidung dan dagu Anda. Pastikan bagian masker yang berwarna berada di bagian depan.; 2) Tekan bagian masker supaya mengikuti bentuk hidung Anda, dan tarik masker kebelakang dibagian bawah dagu.; 3) Lepas masker yang telah digunakan dengan hanya memegang tali, dan langsung buang ketempat sampah. Jika masker yang digunakan adalah masker kain, lepas masker dan cuci menggunakan sabun detegen untuk pemakaian kembali.; 4) Setelah itu, cuci tangan pakai sabun setelah membuang masker yang telah digunakan ke dalam tempat sampah; dan 5) Biar bersih ganti masker secara rutin apabila masker yang sudah digunakan kotor atau basah.

Adapun terdapat kesalahan umum dalam cara memakai masker, diantaranya: 1) Masker tidak menutup area dagu. Hindari menggunakan masker yang hanya menjangkau hidung dan mulut saja, tetapi bagian dagu belum tertutup dengan sempurna.; 2) Masker turun sampai ke bawah hidung dan hanya melindungi bagian mulut. Hindari menggunakan masker yang tidak menutup bagian hidung secara sempurna.; 3)Masker terlalu longgar. Pastikan masker cukup rapat sehingga kuman bisa masuk dari segala arah termasuk area samping.; 4) Masker sudah menutup dagu tetapi bagian atasnya hanya tercantol di ujung hidung saja. Kuman masih bisa masuk dari bagian atas celah masker.; dan 5) Masker berada di bawah dagu dan tidak melindungi bagian hidung dan mulut. Hindari  menggunakan masker yang tidak menutup bagian hidung secara sempurna.

Masa pandemi ini masih berlangsung di Indonesia, meskipun sudah memasuki masa New Normal After Pandemi tetapi kita masih harus menerapkan protokol kesehatan. Dalam konteks pandemi Covid-19 juga, bukan hanya pemerintah di Indonesia saja, tetapi WHO juga menganjurkan semua orang untuk menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun serta menggunkan hand sanitizer, dan tetap harus menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain terutama dengan mereka yang mengalami gejala batuk, flu dan lain-lain, Oleh karena itu, mari kita tetap menjaga kesehatan dan menjalankan seluruh protokol kesehatan yang telah diterapkan.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana