Peluang Usaha di Era “New Normal” dan Tahun Baru”

Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Oleh: Daffa Irlian*

Tahun 2020 merupakan tahun yang dirasa oleh banyak orang merupakan tahun yang identik dengan perkataan menyebalkan, membosankan dan memusingkan. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena hingga awal bulan Desember, pandemi yang bernama Corona Virus Disease 19 (Covid-19) belum juga menunjukan penurunan kasus dan akan segera terputus mata rantai persebarannya. Walau memang isu vaksin yang diproduksi masal kian kencang. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk tau dan mulai merencanakan usaha diera new normal dan tahun yang baru (2021).

Adapun, beberapa fokus bidang usaha yang bisa dimulai diera new normal dan tahun baru adalah sebagai berikut :

Pertama, bidang kesehatan. Ini merupakan bidang yang paling potensial, karena sepanjang tahun 2020, banyak isu sensitif lantaran pandemi Covid-19. Sehingga, menurut saya, usaha yang dapat dimulai adalah dengan produk – produk atau usaha berikut : 

1. Aplikasi kesehatan. Usaha ini dibutuhkan dan mulai booming sejak beberapa tahun terakhir (yang terkenal halodoc) dan, diera new normal banyak masyarakat yang identik serta mulai terbiasa dengan sistem digital. Tentu, jika dibarengi dengan inovasi dan ide yang bagus, besar kemungkinan untuk dapat sukses melalui usaha ini.

2. Produk kesehatan. Indonesia dikenal dengan negeri rempah sedari dulu. Hingga sekarang, masyarakat masih diuntungkan dengan suburnya tanah ibu pertiwi. Banyak riset yang menunjukkan kalau empon – empon dapat mencegah virus Covid-19. Bahkan, di internet banyak jurnal yang menjelaskan bahwa empon – empon yang mudah diperoleh di pasar (Jahe) dapat meningkatkan imunitas tubuh. Oleh karena itu, masyarakat diuntungkan dengan mudahnya memperoleh bahan baku untuk mengolah multivitamin serta obat – obatan. Selain itu, calon wirausahawan juga bisa mengolah bahan yang ada dan mudah diperoleh tersebut menjadi produk pakai, seperti produk kebersihan beraroma.

Kedua, bidang kuliner. Ini merupakan bidang yang selalu ada disetiap masa. Karena, pada hakikatnya manusia memerlukan makanan atau sesuatu untuk dikonsumsi. Sehingga, pada akhirnya bidang ini akan selalu ada dan tidak pernah kehabisan permintaan. Adapun, produk kuliner yang menurut saya berpotensi diera new normal adalah sebagai berikut :  

1. Makanan sehat. Kesadaran masyarakat tentang segala hal yang berbau sehat hingga mengubah pola hidup menjadi pola hidup sehat sedikit demi sedikit sudah mulai tumbuh. Ini merupakan kesempatan bagi calon wirausahawan untuk mulai menjalankan usahanya. Menurut saya, makanan sehat itu banyak dan beragam. sehingga, hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan usaha serta inovasi yang tak terbatas jumlahnya. Hal tersebut bisa diimplementasikan dengan cara berupa mixing atau pencampuran yang menarik (antara buah – buahan hingga sayur – sayuran). Dan, hasil produknya dapat berupa cathering mingguan atau satuan.  

2. Makanan Frozen. Selain makanan sehat, beberapa tahun terakhir makanan frozen atau beku juga laris dipasaran. Hal ini dikarenakan makanan ini bisa tahan lama untuk disimpan, selain itu, varian rasa yang ada terbilang masih sedikit, sehingga masih bisa dicari dan dikreasikan lagi agar bisa bersaing dipasaran. Hal tersebut juga bisa menjadi tantangan bagi calon wirausahawan untuk mencoba memasuki usaha bidang ini.

Ketiga, bidang fashion. Ditahun 2020, banyak orang yang terpaksa bahkan hingga mau tidak mau untuk menggunakan masker ataupun faceshield. Menurut saya, bidang ini masih terbuka lebar peluangnya untuk dimasuki dan memulai usaha didalamnya. Calon wirausahawan bisa berinovasi dengan mengubah bentuk ataupun motif baru. Selain bisa mendapat pundi – pundi rupiah dari sana, ini juga merupakan upaya mendukung gerakan 3M sehingga dapat tetap mempertahankan pola hidup sehat dan menarik konsumen dengan bisa tampil keren.

Keempat, bidang wisata. Setelah berbulan – bulan dipaksa dengan keadaan untuk tetap karantina dirumah demi memutus rantai persebaran Covid-19, tentu ada pemikiran untuk refreshing atau mencari hiburan. Menurut saya, ini disiasati dengan usaha wisata daring atau virtual. Bidang ini sudah banyak diminati, hal itu terjadi bukan hanya karena biayanya yang terjangkau, melainkan juga didorong oleh banyaknya opsi wisata yang ada.  Akan tetapi, diperlukan keahlian lebih agar para peserta wisata online tidak cepat bosan dan bisa enjoy mengikuti wisata online tersebut. Menurut saya, itulah tantangan bagi calon wirausahawan yang perlu dikalahkan (selain harus memiliki ciri khas agar bisa membedakan usahanya dengan para pesaing).

Kelima, bidang pendidikan. Banyak orang tua yang mengeluh karena merasa sulit untuk mengajarkan dan menyampaikan materi dari sekolah ataupun guru ke anaknya. Disitulah merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan bagi para wirausaha dan orang yang memiliki pengetahuan lebih disuatu bidang untuk menghasilkan uang. Ini dapat dilakukan dengan cara daring atau virtual. Selain itu, diperlukan juga jiwa yang memiliki niat atau keinginan yang bulat untuk memulai usaha tersebut. Karena, selain mendapat pundi rupiah, jika ilmu yang disampaikan benar dan bermanfaat tentu ini bisa jadi ladang amal kebaikan.

Keenam, bidang olahraga. Jika memiliki gelar yang sah atau sertifikat sebagai ahli suatu bidang olahraga, tak ada salahnya untuk mulai berinovasi secara daring atau virtual. Karena banyak orang yang sudah mulai menerapkan pola hidup sehat. Beberapa bidang yang saya tau sudah mulai ada ialah yoga virtual dan lari maraton. Selain itu, usaha yang ada dan bisa dimanfaaatkan dari bidang ini ialah menjual aksesoris olahraga. Seperti helm, jersey hingga sepatu.

Ketujuh, bidang teknologi. Ditahun 2020, sudah banyak orang yang mulai terbiasa dengan platform tatap maya google meet hingga zoom. Khusus platform yang disebutkan terakhir, memiliki kekurangan berupa waktu maximal tatap maya sekitar 40 menit bagi akun basic. Zoom memiliki layanan khusus agar penggunanya bisa bertatap maya hingga lebih dari 40 menit dan bisa mengakses fitur khusus untuk akun premium. Disini, saya beranggapan bahwa ada peluang usaha yang bisa dimaksimalkan, yaitu berupa penyewaan akun premium zoom (bisa juga aplikasi lain yang memang memiliki banyak peminat fitur premium dan penggunanya). Selain itu, untuk mendukung kegiatan daring juga memiliki potensi bagi para calon wirausahawan untuk memulai usahanya. Seperti menjual peralatan elektronik. Mulai dari kamera hingga pengedap suara.

Kedelapan, jasa titip barang. Banyak orang yang belum berani dan merasa takut untuk berpergian ke tempat yang jauh. Namun, orang tersebut merasa ingin membeli sesuatu untuk dibeli. Ini merupakan peluang usaha yang bagus dan bisa dimanfaatkan bagi beberapa orang yang sedang berada di perantauan ataupun juga di luar negeri.

Pada akhirnya, selalu banyak peluang dibalik setiap masalah yang ada. Dan, itulah yang merupakan tantangan bagi calon wirausahawan. Mau tidak mau, suka tidak suka, calon wirausahawan harus memiliki sikap mental wirausaha, mampu berpikir out of the box dan bisa terus kreatif. Demi bisa menghasilkan output produk baru, apapun situasi dan kondisinya. Nah, semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat dunia kampus.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana