Pemulihan Perekonomian di Indonesia

Oleh: Deyna Delya*

Pembangunan ekonomi yang telah berlangsung di Indonesia menuntut bebagai persyaratan untuk berhasil. Tetapi pembangunan ekonomi sedikit terancam dan mengalami penurunan yang lumayan drastis di akibatkan dari wabah penyakit yang berasal dari Chinna. Virus covid-19 adalah sebuah wabah penyakit yang mengerikan, banyak memakan korban jiwa. Penyakit  yang berasal dari sebuah virus yang memiliki gejala gangguan pernapasan. Penyakit ini menyebar cepat dibelahan dunia, dan tak terkecuali di Indonesia. Virus ini terjadi pada tahun 2019 dan menyebar cepat keseluruh belahan dunia. Virus covid-19 ini menimbulkan banyak dampak buruk diberbagai sector yang ada di Indonesia seperti disektor kesehatan, sosial sehingga tak terkecuali disektor perekonomian.

Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels

Pandemi covid-19 ini menimbulkan dampak yang sangat buruk terhadap perekonomian di Indonesia yaitu perubahan perekonomian secara drastis, terdapat banyak ancaman yang didapat ditimbulkan terhadap konsumsi ataupun para pengusaha,dan sehingga banyak meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.dari dampak tersebut  perekonomian yang sedang mengalami pertumbuhan banyak mengalami gangguan serta tekanan  seperti segala macam bentuk aktivitas yang menyangkut perekonomian,  investasi dan segala macam bentuk konsumsi yang dilakukan sehari-hari. Dan semua tekanan ini terjadi di Indonesia saat ini. Tidak hanya di Indonesia perekonomian di dunia pun mengalami perubahan yang drastis akibat dari dampak covid-19. Jika Pandemic covid-19 yang semakin meningkat dapat dikhawatirkan perekonomian Indonesia yang sangat rendah ini mengalami penurunan atau  mengalami banyak gangguan. Sehingga kita harus memikirkan  Bagiamana cara memulihkan perekonomian di Indonesia saat ini

Para lembaga ekonomi Internasional memprediksi terjadinya resesi ekonomi dunia pada tahun ini. Indonesia pun akan mengalami resesi akan tetapi Indonesia hanya mengalami resesi ringan. Menurut dari laporan data World Economic Outlook (WEO)  mengenai data International Monetary Fund atau IMF tentang pemulihan perekonomian di Indonesia yang mengalami kontraksi sebesar negatif 0,3% dibulan juni dan ternyata meningkat lagi dibulan Oktober menjadi negatif 1.5% ditahun ini. Menurut data tersebut Indonesia termasuk negara berkembang yang memiliki kelompok kontraksi ekonomi yang sangat rendah dibandingkan negara berkembang lainnya. Indonesia lebih sedikit mengalami kontraksi perekonomian ditingkat regional, dan itu merupakan tingkatan yang lebih baik dan sangat positif. Oleh karena itu pemulihan perekonomian di Indonesia akan dilakukan secara bertahap dan juga secara benar.

Pemulihan perekonomian di Indonesia disambut dengan baik, menurut data yang berasal dari badan pusat statistik (BPS)  pemulihan dan perbaikan perekonomia di Indonesia mengalami kontraksi sebesar -3,49% pada angka pertumbuhan ekonomi yang memasuki quarter ketiga pada 2020 . Pemulihan tersebut terjadi dari kebijakan pemerintah yang melakukan upaya dalam menangani penyebaran covid-19 yang cukup baik dan cepat tanggap terhadap pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hal ini merupakan perbaikan yang menunjuk terhadap aktivitas ekonomi ke arah yang positif. Seluruh dari komponen produksi mengalami peningkatan dalam pertumbuhan maupun pngeluaran dan perbaikan perekonomian didorong stimulasi fiscal dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN). Kebijakan ini memberikan konstrubis terhadap ekonomi tinggi dan mendorong suplai kredit untuk indrustri supaya dunia usaha dapat berjalan dengan baik. Kontribusi ekonomi yang tinggi juga diimbangi dengan resiko penyebaran covid-19 yang rendah ataupun sedikit. Maka dari itu pemerintah mengambil langkah kebijakan terhadap penanganan covid-19. Penanganan yang diambil pun harus dengan baik, benar dan tepat. Tidak menimbulkan berbagai kerusuhan dan kesalah pahaman bagi masyarakat. Masyarakat juga harus menyadari jika penanganan ini tidak hanya dari pemerintah saja tetapi dari masyarakat juga harus memiliki kesadaran dan hal vital dalam menjalani protocol kesehatan agar covid-19 ini memiliki sedikit resiko terhadap perbaikan ekonomi.

Adanya prediksi dan data dari badan pusat statistik (BPS) tersebut membuat pemerintah yakin untuk melaksanakan kebijakan yang didukung oleh pemerintah daerah. Karena pemerintah daerah dapat mendorong percepatan dan efektifitas pemulihan ekonomi dan memahami berbagai struktur ekonomi,demografi dan kondisi sosial. Masyarakat dan para pelaku usaha kecil mikro menengah atau yang disebut UMKM mempunyai peran yang sangat strategis untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Setelah mengetahui adanya prediksi dan data yang dibuat. Oleh karena itu pemerintah memiliki tujuan dan dapat mengambil kebijakan yang baik untuk pemulihan perekonomian di Indonesia. Pemerintah mempunya tiga kebijakan dan strategi dalam pemulihan perekonomian di Indonesia sebagai beriku.

Pertama. Peningkatan konsumsi dalam negeri. Jika konsumsi dalam negeri semakin meningkatkat maka perpuran ekonomi bergerak. Konsumsi itu terkait dengan daya beli yang dilakukan masyarakat. Maka kebijakan ini pemerintah memberikan bebrapa anggaran untuk mendorong konsumsi dan daya beli masyarakat agar meningkat dan perputaran uang akan terus berjalan dengan baik. Anggaran yang diberikan pemerintah disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk seperti bantuan langsung tunai atau pemberian sembako kepada masyarakat, memberikan bantuan kartu pra-kerja, pembebasan biaya listrik untuk listrik dibawah 950 Kwh. 

Kedua. Meningkatkan aktivitas dunia usaha. Meningkatkan aktivitas dunia usaha dilakukan oleh pemerintah karena para usaha itu yang mampu menggerakan perekonomian seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi. Pemerintah memberikan beberapa bantuan seperti pemberian insentif atau stimulus kepada para pelaku usaha umkm dan koperasi, menunda angsuran dan subsidi kepada bunga kredit perbankan dan kredit usaha rakyar atau mikro, pemerintah juga meminjamkan modal kerja untuk para umkm dan koperasi sebesar 10 miliyar untuk membuka usah dan pemerintah juga membebaskan pajak penghasilan dari para usaha kecil dan koperasi.

Ketiga. Menjaga stabilitas ekonomi dan dan ekspansi moneter. Dalam menjaga kestabilan ekonomi pemerintah bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan nilai tukar uang rupiah, menurunkan suku bunga dan melakukan pembelian surat berharga negara dan system keuangan. Pemerintah yakin bahwa bank Indonesia dapat menjaga stabilitas dan ekspansi moneter. Tujuan dari suku bunga tersebut untul meningkatkan likuiditas keuangan agar mendorong aktivitisa para pengusaha agar bangkit. Tujuan dari pembelian surat berharga dapat menghasilkan perputaran perekonomian yang dengan menguasai manajemen perusahaan dan memperoleh pendapatan dalam bentuk bunga.

Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam pemulihan perekonomian Indonesia sangat tepat dan baik. Jika kebijakan ini berjalan lancar dan tidak ada pihak yang mengambil keuntungan dalam kebijakan yang pemerintah buat pasti Indonesia akan mengalami pemulihan perekonomian yang sangat cepat. Jika ada yang mengambil keuntungan disaat pemulihan perekonomian saat ini  dan virus covid-19 di Indonesia pun masih meningkat setiap harinya maka akan sedikit kesulitan dalam memulihkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu  diharapkan masyarakat menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan dengan 3M agar menimalisrkan orang terjangkit virus covid-19 dan  mengurangi angka penularan dan kematian. Dan akan sedikit lebih mudah kita mengembalikan perekonomian kita seperti sedia kala. Tidak hanya pemerintah tapi pada seluruh masyarakat mari kita berkerja sama untuk membangun sinergi dalam memulihkan perekonomian nasional. Tidak hanya pemerintah yang mejalankan tapi kita sebagai masyarakat juga dapat memulihkan perekonomian.

*Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana