Seberapa Penting Manusia Menjaga Lingkungan?

Oleh: Adinda Rizki Larasati*

Lingkungan adalah tempat dimana manusia, hewan, tumbuhan, dan segala makhluk hidup tinggal di dalamnya. Lingkungan merupakan aspek penting yang ada dalam kehidupan manusia. Bernafas, memenuhi kebutuhan perut, tempat tinggal, bekerja, dan sebagainya adalah segala sesuatu yang dikerjakan di sebuah lingkungan. Lingkungan memegang peranan penting dalam setiap kehidupan. Bagaimana tidak? Dari lingkungan manusia dapat memenuhi kebutuhan akan sandang, pangan, papan. Lingkungan merupakan suatu tempat dimana seluruh makhluk hidup menjalankan ekosistem kehidupan yang mana tanpa adanya ekosistem, maka lingkungan akan menjadi terganggu. Kerusakan ekosistem lingkungan terjadi karena ulah manusia yang memanfaatkan lingkungan secara terus menerus tanpa memperhatikan keadaan lingkungan. 

Foto oleh Akil Mazumder dari Pexels

Manusia cenderung hanya mengambil manfaat yang ada pada suatu hal kemudian membuang masalah yang ada pada hal tersebut. Hal itu pun sama dengan perlakuan manusia kepada lingkungan. Kebanyakan manusia di dunia ini, mengambil kebermanfaatan yang ada dalam lingkungan dalam rangka mendapatkan nilai materialis. Padahal sejati nya lingkungan ini diciptakan Tuhan untuk dimanfaatkan serta dirawat oleh manusia.

Masalah-masalah yang terjadi saat ini

Kita bisa lihat di zaman sekarang ini, banyak orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi dalam rangka mendapatkan keuntungan secara individu dengan cara merusak lingkungan. Mungkin teman-teman pernah membaca berita seperti “Harimau masuk desa” “Orang Utan masuk desa”, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan salah satu akibat dari kerusakan lingkungan. Para binatang sudah kehilangan habitat nya akibat terganggunya ekosistem lingkungan. Mereka merasa bahwa hutan bukan lagi menjadi tempat yang aman bagi mereka untuk berlindung, hal inilah yang menjadi latar belakangnya kepunahan selain perburuan liar. Kemudian penggalian tambang yang dilakukan secara terus menerus juga dapat merusak struktur tanah yang dapat mengakibatkan longsor. Adapun mengenai tumbuhan seperti hutan yang ditebang sembarangan untuk dijadikan bangunan dan sebagainya. Itu berarti, kita sebagai manusia telah kehilangan sebagian oksigen gratis yang kita hirup setiap harinya.

Jika berbicara tentang lingkungan, maka gambarannya tidak hanya menyangkut lingkungan seperti hutan, gunung, dan sebagainya. Akan tetapi, juga menyangkut kepada lingkungan hidup kita sehari-hari yaitu lingkungan masyarakat. Kita bisa melihat bagaimana tanah air kita ini sudah cukup tercemar dan bahkan jika kita bandingkan dengan negara-negara lain, sangat jauh berbeda keadaan lingkungannya. Sampah berserakan di jalan, lapangan, selokan air, dan sebagainya. Siapa lagi yang berulah jika bukan kita sendiri? Saya pribadi sering sekali melihat seseorang yang membuang sampah seperti plastik, puntung rokok, botol yang mana itu semua dilakukan dengan tidak kenal tempat alias sembarangan. Ingin marah, ingin menasihati rasanya jika melihat orang-orang seperti itu. Tidak bisakah perilaku tersebut dihilangkan? Padahal hal tersebut sangat merugikan Lingkungan. Perlu diingat bahwa ketika lingkungan merugi, maka manusia ikut merugi. Karena jika lingkungan rusak, maka lingkungan pun akan kehilangan manfaatnya. Bayangkan sampah-sampah yang menumpuk tersebut terkubur bersamaan dengan tanah, sementara di dalam tanah terdapat air yang biasa digunakan manusia untuk melakukan banyak hal. Bukankah akan membuat air menjadi tercemar dan tidak layak dikonsumsi? Sama hal nya dengan membuang sampah ke sungai, selokan, dan sebagainya. Bukankah akan mengakibatkan banjir dan mendatangkan berbagai penyakit? Mungkin masih lebih baik jika sampah yang terkubur itu dapat terurai seperti daun atau kertas. Namun, bagaimana jika plastik, botol kaca yang membutuhkan puluhan bahkan sampai ratusan tahun untuk dapat terurai. Pasti sampah-sampah tersebut hanya akan menumpuk secara menerus.

Kita juga bisa melihat bagaimana keadaan pantai dan laut kita sekarang yang penuh dengan sampah-sampah yang kita buang. Sampah-sampah di pinggir pantai yang dibuang selepas piknik, sampai sampah yang terbawa dari sungai menuju lautan pun ada. Tentu hal tersebut dapat merugikan manusia nantinya. Dimana ekosistem laut akan menjadi rusak sehingga hewan laut lambat laun akan mati karena kehilangan lingkungan mereka. Dan bukankah, kita memerlukan hewan laut sebagai kebutuhan pangan kita juga ? Jika semua rusak, apalagi yang akan kita manfaatkan. Jika lingkungan rusak bukan hanya hewan, tumbuhan dan ekosistem saja yang punah. Kita sebagai umat manusia cepat atau lambat juga akan mengalami kepunahan. 

Bagaimana pentingnya peran manusia terhadap lingkungan?

Berdasarkan pendapat yang dibahas, manusia sangat membutuhkan lingkungan. Dan lingkungan sangat penting bagi manhsua. Pola perilaku kita terhadap lingkungan sudah saat nya harus diubah. Ini bukan tentang satu atau sekelompok orang yang menjaga lingkungan. Tapi ini telah menjadi tugas setiap manusia, untuk tetap menjaga lingkungan. Bukankah Tuhan sangat membenci orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Manusia pada dasarnya merupakan aspek yang sangat dibutuhkan lingkungan. Tanpa manusia, lingkungan tidak dapat merawat ‘diri' nya sendiri. Sama dengan manusia yang tidak bisa apa-apa jika tidak ada lingkungan. Merubah pola perilaku setiap individu terhadap lingkungan memang sulit. Seperti misalnya ketika kita menasihati untuk tidak membuang sampah sembarangan maka mereka akan berkata “sekali aja kok” atau “sampah nya nggak banyak ini” dan sebagainya. Saya pikir orang-orang seperti ini tidak pernah paham arti pepatah “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”. Dimana ketika kita mengatakan sedikit saja sampah yang kita buang. Jika perkataan dan perilaku nya diulangi 1000 kali, maka bukankah menjadi tidak sedikit?

Saya pribadi merasa bahwa manusia belum betul-betul paham pentingnya lingkungan bagi hidup kita. Mungkin kebanyakan manusia hanya menganggap lingkungan sebagai sebuah benda mati yang tidak perlu dirawat dan dijaga kebermanfaatan nya, hanya perlu dimanfaatkan. Menurut saya kurang tepat anggapan mengenai sumber daya alam seperti air, tanah, tumbuhan di bumi ini tidak akan pernah habis. Memang benar tidak akan pernah habis, tapi wujudnya dapat berubah. Kandungan di dalam sumber daya tersebut dapat berubah. Air menjadi keruh, tanah menjadi tercemar, tumbuhan bisa layu. Sumber Daya tidak akan pernah habis apabila terus diperbaharui. Akan tetapi, bagaimana jika sumber daya tersebut tidak diperbarui dan di jaga kandungan baiknya oleh manusia dan hanya diambil manfaatnya saja. Pasti cepat atau lambat sumber daya juga akan habis. Akibatnya tidak akan ada lagi yang bisa dimanfaatkan dari lingkungan.

Apa yang harus diperbaiki dari diri kita?

Cobalah untuk memulai segala hal yang baik dari diri kita sendiri. Sadarkan diri kita mengenai apa yang salah dalam diri kita. Cobalah untuk menyimpan terlebih dahulu sampah yang kita miliki sekecil apapun saat di perjalanan untuk menghindari bertebaran nya sampah dijalan, selokan, sungai, dan sebagainya. Cobalah untuk mengurangi penggunaan plastik dan membiasakan berbelanja menggunakan tas dalam rangka menghindari penumpukan sampah plastik. Cobalah untuk tidak menutup selokan rumah atau halaman rumah dengan semen agar penyerapan air tetap terjaga. Cobalah untuk menanam pohon di sekitar halaman rumah untuk menambah tingkat oksigen lingkungan. Menjaga lingkungan itu bukan hanya sebatas kewajiban, tapi merupakan kebutuhan. Jangan sampai sampah yang kita buang di masa sekarang terbawa sampai ke anak cucu kita. Tetap selalu menjaga lingkungan teman-teman.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana