UMKM Indonesia di Tengah Krisis Pandemi

Oleh : Rizki Amelia Rinjani*

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) merupakan salah satu dari banyak pihak yang terdampak negatif dari wabah covid-19. Sektor UMKM Indonesia semakin khawatir dengan situasi ini karena semakin lama pendapatan yang diperoleh semakin menurun. UMKM yang terdampak langsung seperti penjual makanan dan minuman, penjual warung kelontomg, pedagang asongan, hingga para pedagang yang biasa berjualan di pasar. Di masa pandemi saat ini aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat sangat dibatasi agar tidak terjadi penambahan kasus baru covid-19. Sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk tetap tinggal didalam rumah bila tidak ada keperluan yang terlalu mendesak. Itu semua berdampak kepada para pedagang dan menyebabkan penurunan penjualan yang drastis. 

Foto oleh Windo Nugroho dari Pexels

Patut disyukuri Pemerintah cepat tanggap atas situasi sulit yang dihadapi UMKM. Pemerintah telah dan terus berusaha untuk mengatasi dan merencanakan berbagai kebijakan untuk mendukung para UMKM, seperti memberikan program subsidi bunga untuk pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan memberi bantuan dana pemerintah sebesar 2,4 juta rupiah untuk para pelaku UMKM untuk bisa terus melanjutkan usahanya.

Sebagai makhluk sosial sudah sepatutnya kita turut ikut membantu para pelaku UMKM agar bisa terus menjalankan usahanya dengan baik. Kita bisa membantunya dengan cara membeli dagangannya mulai dari yang terdekat dengan rumah seperti toko kelontong yang terletak disekitar rumahmu, toko pulsa pinggir jalan, membeli makanan di toko/warung pinggir jalan, membeli makanan melalui aplikasi online juga bisa membantu para pedagang sekaligus membantu pekerja ojek online, membantu mempromosikannya melalui media sosial, dan sebagainya. Dengan kita membantu secara bersama-sama, para pelaku UMKM akan sangat terbantu untuk bisa melanjutkan usahanya.

Ditengah beban biaya hidup yang semakin berat, tingkat PHK dan pengangguran akibat pandemi covid-19 justru semakin meningkat. Karena itu, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya mencoba untuk membuat lapangan kerja sendiri, walaupun membuat usaha sendiri itu tidak mudah untuk dilakukan tetapi kita harus tetap mencobanya agar kita dapat mengetahui kita ini bisa atau tidak membuka usaha sendiri.

Namun salah satu kendala yang sering dihadapi adalah permodalan. Membuat suatu UMKM memerlukan modal, baik modal yang kecil maupun modal yang besar tergantung ingin membuat usaha apa. Untuk modal yang relatif sedikit kalian bisa mencoba membuka usaha makanan kecil-kecilan yang kalian produksi dari rumah dan akan dijual melalui media sosial atau aplikasi online. Cara seperti ini tentu tidak memerlukan dana untuk menyewa tempat dan tidak perlu juga mengeluarkan dana untuk membeli etalase untuk berjualan. Itu merupakan alternatif bila ingin membuka suatu usaha tetapi dengan modal yang relatif sedikit.

Contoh usaha dengan modal yang relatif murah tetapi tetap bisa menghasilkan keuntungan, yaitu usaha salad buah. Lalu bagaimna sih memulai usaha salad buah? Simak tips dan trik berikut ini:

Pertama, siapkan modal. Membuka usaha apapun tentu perlu modal. Namun demikian, membuka usaha rumahan ini kita hanya memerlukan modal yang relatif sedikit. Walaupun membuka usaha rumahan tetapi kita tetap bisa mendapatkan keuntungan yang banyak bila melakukan usaha dengan giat dan semangat. Setelah menentukan modal yang anda punya, anda harus membuat rincian hal apa saja yang harus dibeli untuk membuat salad buah.

Kedua, pilihlah bahan-bahan yang bagus dan segar. Buah yang anda pilih harus dengan keadaan yang masih segar dan buatlah salad buah dengan ciri khas yang berbeda. Seperi prinsip ATM yaitu Amati, Tiru, Modifikasi, anda bisa memulainya dengan cara mengamati sambil mempelajari hal-hal yang para pengusaha lain sedang lakukan, anda bisa meniru apa yang dilakukan pesaing pada tahap mengamati, dan anda harus melakukan modifikasi atau perubahan pada hal yang ingin anda tiru. Buatlah makanan dengan selera lidah orang Indonesia, hal itu akan mempengaruhi target penjualan anda nantinya. Rasa makanan yang enak akan membuat para pelanggan akan terus membelinya.

Ketiga, buat kemasan yang unik. Anda bisa melakukan pengemasan yang unik dan beragam, seperti mengemasnya dalam kotak yang berbentuk dengan ukuran yang berbeda-beda. Dengan begitu para pelanggan akan mempunyai pilihan saat akan membelinya. Seperti anda bisa membuat tiga pilihan ukuran dengan harga yang berbeda pula. Ukuran yang bisa anda pakai ialah mulai dari ukuran besar, sedang dan kecil. Biasanya para pembeli akan mempertimbangkan apa yang akan mereka beli dengan melihat ukuran dan harga yang ditawarkan, dan kebanyakan pelanggan akan memilih ukuran sedang sebagai pilihannya. Itu merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran produk.

Keempat, tentukan harga yang tepat untuk salad buah. Anda bisa melakukannya dengan cara mencari-cari informasi harga pasaran salad buah yang sudah ada dan menjadikan informasi itu sebagai bahan referensi anda untuk menentukan harga yang cocok untuk salad buah anda. Bila harga pasaran salad buah yang sudah ada relatif lebih mahal anda bisa menjualnya dengan harga yang relatif lebih murah, itu dikarenakan anda membuat usaha rumahan yang tentunya modal yang dipakai pun relatif kecil, jadi anda bisa memberi harga yang relatif lebih murah tetapi dengan kualitas yang baik pula.

Kelima, lakukan pemasaran. Pemasaran dapat dilukan mulai dari tetangga sekitar, melaui media sosial whatsap, instagram, facebook, twitter dan tiktok. Bisa juga mendaftarkannya ke aplikasi online seperti grab dan gojek. Promosi melalui media sosial dalam bentuk dan cara yang menarik agar orang-orang ingin melihat apa yang kita tawarkan. Melakukan  promosi dengan cara yang konsisten setiap hari, agar mereka dapat melihatnya setiap hari dan menjadi penasaran dengan makanan yang anda jual. Buatlah promosi-promosi yang menarik untuk para pelanggan setia anda.

Tips-tips di atas bisa menjadi bahan referensi anda bila ingin membuka usaha kecil rumahan. Lebih banyak orang yang mau memulai usaha itu menjadi hal baik pula untuk para pekerja yang sedang mencari pekerjaan. Semakin banyak para pelaku usaha maka semakin banyak pula wadah untuk para pencari kerja dan membantu pemerintah juga dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Melakukan usaha kecil rumahan dapat membantu kalian untuk tetap bertahan dalam situasi saat ini. Sudah terbukti dengan adanya para pelaku UMKM yang masih bisa mempertahankan usahanya walaupun di tengah situasi seperti ini. Dengan masih bertahannya para pelaku UMKM itu juga dapat membantu membangkitkan sektor perekonomian yang sedang terpuruk di Indonesia.

Kita semua pasti berharap pandemi ini secepatnya berakhir, agar kita semua dapat kembali melakukan aktifitas normal yang lebih baik. Untuk tetap bertahan disituasi ini alangkah lebih baik bila kita terus berusaha untuk melanjutkan kehidupan yang layak dan baik, seperti saling membantu terhadap orang-orang yang lebih membutuhkan, saling mengingatkan untuk tetap jaga kesehatan dan mengingatkan prosedur 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) dengan kita melakukan semua itu bersama-sama saya yakin pandemi ini akan lebih cepat berakhir.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Posted by Dedi Purwana