Strategi Sederhana Menemukan Peluang Usaha
Ribuan macam usaha sudah banyak dilakukan oleh masyarakat di muka bumi ini dan usaha-usaha barupun pasti akan bermunculan lagi dan terus bertambah hasil pemikiran orang-orangh kreatif sekaligus inovatif. Artinya, kreatif saja tidak cukup namun harus inovatif manakala sobat dunia kampus berniat menjadi wirausaha sukses. Dengan demikian peluang usaha tidak akan pernah berhenti dan kesempatan selalu terbuka selama ada manusia menjalankan kehidupannya.
Foto oleh Dominika Roseclay dari Pexels |
Sering kita menghadapi masalah atau problem yang kadang-kadang kita merasa tidak sanggup melaksanakannya. Namun sebenarnya bila kita tinjau lebih jauh direnungkan, dibalik permasalahan tersebut semua ada kemudahan atau peluang. Hanya saja yang harus kita sikapi, apakah kita memandang satu keadaan sebagai suatu masalah yang harus dihindari dan dijauhi atau sebagai peluang untuk dikejar dan ditangkap.
Sebagai contoh: Masarif adalah seorang pegawai perusahaan yang di PHK karena pengurangan pegawai. Tanpa pekerjaan dengan usia yang tidak muda lagi, sulit diterima di tempat pekerjaan lain. Dengan tanggungan istri dan dua anak yang masih kecil sungguh berat hidup di kota Jakarta. Dalam keputusasaannya ada ide kreatif dibenaknya. Ditempat tinggalnya ditepi kota Jakarta ada sebidang kebun yang ditanami pohon pisang batu. Mulailah ia berpikir, seandainya daun pisang tersebut dipetik, dibersihkan dan di potong untuk ukuran bungkus lontong, tentu banyak yang yang mau membelinya terutama para produsen lontong yang jumlahnya cukup banyak. Karena sang produsen lontong bisa menghemat biaya yang dialokasikan untuk menyiapkan daun.
Ternyata usaha ini mendapatkan sambutan hangat. Daun pisang siap pakai di kemas dengan isi untuk membungkus 20 lontong. Saat ini usahanya semakin luas, tidak hanya sebidang kebun yang berada di dekat rumah, tetapi ia menyewa tanah kebun di daerah Cikarang untuk menambah tanaman pisangnya. Pelanggannya meluas tidak saja yang membutuhkan kemasan lontong, juga kemasan pepes, aneka kue tradisional dan lain-lain.
Contoh lain adalah padat dan mahalnya tanah di Jakarta membuat masyarakat banyak memilih tempat tinggal di daerah penyangga Jakarta seperti : Bogor, Citayeum, Cikarang, Karawang dan lain-lain. Mereka bekerja umumnya di Jakarta. Perjalanan dari wilayah tempat tinggal menggunakan kereta api. Namun yang menjadi masalah berangkat dari rumah menuju stasiun kereta api cukup jauh dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Ide kreatif ini ditangkap oleh masyarakat yang berada di sekitar stasiun untuk rela halamannya dijadikan tempat penitipan sepeda motor. Artinya antara konsumen dan pengusaha penitipan sepeda motor sama-sama mendapat keuntungan.
Menangkap peluang merupakan sebuah langkah awal yang gampang-gampang sulit. Contoh lain yang sukses adalah Nila Chandra, yang awalnya membuka kursus kuenya dirumah ternyata lebih berhasil memproduksi tepung beras siap pakai yang dijual dalam kemasan plastik. Hingga saat ini usahanya tersebut belum mendapat persaingan yang berarti.
Arif Santosa seorang desainer ternyata lebih berhasil mendatangkan omzet yang cukup besar setelah ia mengubah bisnis utamanya dari mendesain baju menjadi menjahit baju. Dengan mengambil contoh-contoh desain pakaian bermerek yang banyak dijual di Mall kelas atas Jakarta. Kemudian dijual dengan harga maksimum 1/3 dari harga yang di tawarkan di mall.
Peluang hampir selalu ada setiap saat dalam kehidupan kita sehari-hari mulai dari kita bangun tidur hingga larut malam. Peluang tersebut muncul dalam berbagai bentuk, tergantung pada kita yang melihatnya. Namun, secara tidak sadar sering kita hindari ketika ia lewat di hadapan kita. Sebagai contoh es mambo, bagi orang yang paham tentang minuman es tersebut, ia akan tahu ketidaksempurnaan atas produk yang dimakannya dan kelemahannya. Namun, yang terpenting dari semua itu adalah bahwa suatu ketidaksempurnaan berubah menjadi peluang yang sebenarnya di perlukan di pasar.
Salah satu strategi untuk menemukan peluang adalah melalui inspirasi yang original dan inspirasi dipengaruhi karena adanya insting dan intuisi. Kelihatannya kedua hal tersebut di atas memiliki arti yang sama, yaitu naluri atau ketajaman membaca situasi. Namun sebenarnya sedikit berbeda dari sumber inspirasinya. Insting adalah suatu naluri menganalisis suatu kejadian yang pernah dialami seseorang untuk memprediksi kejadian yang akan datang atau yang akan terjadi berikutnya. Sedangkan intuisi adalah memprediksi kejadian yang belum dialami (indra keenam).
Dengan demikian dalam dunia usaha keduanya digunakan. Insting digunakan untuk menghindar atau bertahan dan intuisi digunakan untuk maju dan melangkah. Dengan adanya insting dan intuisi maka muncullah inspirasi, yang merupakan langkah awal untuk menggerakkan kekuatan dan semangat Enterpreneur untuk memulai usaha. Nah sobat kampus, ayo mulai berani berwirausaha!
Posting Komentar untuk "Strategi Sederhana Menemukan Peluang Usaha"