Secercah Asa Menuju Indonesia Maju
Sobat
dunia kampus! Indonesia bermimpi menjadi negara perekonomian
maju pada tahun 2045. Sebuah visi besar bagi Negara berpenduduk lebih dari 260
juta. Diusia kemerdekaannya
yang ke 100 tahun, negara maritim ini setidaknya berharap mampu menorehkan 5
prestasi besar. Kelima capaian tersebut mencakup:
Gambar oleh Reinaldo Reinhart dari Pixabay |
Kedua, advanced human resources (sumberdaya manusia unggul).
Sumberdaya manusia Indonesia ditargetkan masuk 30 besar dunia yang disertasi
dengan pemerataan pembangunan dan berdaya saing seiring peningkatan kualitas
pendidikan dan kesehatan. Sumberdaya manusia Indonesia di masa depan harus
memiliki profil berkarakter kuat, memiliki multi kecakapan abad 21, elastis dan
pembelajar sepanjang hayat, inovatif dan berjiwa entrepreneur, mampu bekiprah
sebagai warga global.
Pada tahun 2045 jumlah
penduduk Indonesia diperkirakan mencapai angka 309 juta. Dari angka tersebut,
demografi penduduk didominasi sekira 52% berusia produktif. Sekira 75% dari
mereka tinggal diperkotaan. Hal ini disebabkan terjadi peningkatan signifikan
kelas menengah pada kisaran 80% dari total penduduk. Namun, pemerintah
harus wasapada dengan terhadap middle income trap. Sebuah hambatan yang selalu
dihadapi oleh negara-negara yang akan bergerak dari middle income menuju high
income countries. Ketepatan arah kebijakan ekonomi menjadi kunci terhindar dari
jebakan tersebut.
Ketiga, leading industrial sector. Negara gemah ripah loh jinawi ini
juga membidik target leading industrial sector. Target ambisiusnya adalah
setidaknya 50 perusahaan Indonesia masuk dalam jajaran Fortune 500 companies. Fortune 500 merupakan
kumpulan perusahaan berskala global. Struktur ekonomi pada saat itu bergeser pada sektor
bernilai tambah tinggi (innovation driven economy). Kue ekonomi bangsa ini
berasal dan ditopang dari
sektor jasa (73%)
Keempat,
better infrastructure (sarana infrastruktur mumpuni). Target sebagai negara
berperekonomian maju tidak akan tercapai manakala infrastruktur tidak dibenahi
terlebih bangsa ini dikenal sebagai negara kepulauan. Pada tahun 2045 nanti
diharapkan tersedianya sarana infrastruktur transportasi dan komunikasi yang
menghubungkan seluruh wilayah indonesia (konektifitas, aksesabilitas,
produktifitas dan mobilitas). Infrastruktur nampaknya menjadi perhatian serius
pemerintahan Jokowi. Pembangunan pesat infrastruktur baik darat, laut dan udara
mulai menampakkan geliatnya. Kelengkapan infrastruktur tentu ditujukan akan
roda perekomian menggeliat.
Kelima,
clean energy resources (sumberdaya energi ramah lingkungan). Pemanfaatan Energi
Baru dan Terbarukan (EBT) sekurangnya 35% dari total sumber penggunaan energi.
Negara ini diberkahi kekayaan alam berlimpah, semisal minyak bumi dan gas yang
selama ini dijadikan sumber energi. Namun kandungan minyak bumi dan gas semakin
menipis dan tidak bisa diharapkan lagi dimasa mendatang. Oleh karenanya, bangsa
ini harus mampu mencari alternatif energi lain yang ramah lingkungan. .
Konsisten
dengan rencana jangka panjang menuju Indonesia maju, dimasa kedua pemerintahannya
Presiden Jokowi memprioritaskan lima hal, yaitu peningkatan kualitas sumberdaya
manusia, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, transformasi ekonomi, penyederhanaan
regulasi dan reformasi birokrasi. Agar kelima prioritas tersebut dapat dicapai,
sinergi dan akselerasi harus dipadukan.
Insfrastruktur lengkap tanpa kesiapan sumberdaya manusia misalnya merupakan investasi sia-sia. Oleh karenanya, peningkatan kualitas insfrastruktur seyogianya diimbangi kualitas sumberdaya manusianya. Tidak heran pemerintah saat ini menggenjot percepatan peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui beragam beasiswa, meski beasiswa bukan satu-satunya upaya. Pembenahan kurikulum dan tata kelola institusi pendidikan direkonstruksi ulang. Tenaga pendidik ditingkatkan kualitasnya. Munculah kebijakan merdeka belajar kampus/ sekolah merdeka yang digagas mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Sebuah ikhtiar mempersiapkan sumberdaya manusia Indonesia unggul. Semoga [ ]
Posting Komentar untuk "Secercah Asa Menuju Indonesia Maju"